Dibuka Camat, Festival Lampion Singosari Diharapkan Jadi Destinasi Wisata Baru
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pembukaan Festival Lampion Singosari tahun ketiga di lapangan Tumapel, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (11/11/2019) petang, berlangsung meriah. Meski sebelumnya sempat diguyur hujan cukup deras, namun pembukaan yang dilakukan Camat Singosari, Bagus Sulistiyawan, berjalan lancar. Diharapkan, acara ini bisa menjadi destinasi wisata baru.

HADIR dalam pembukaan festival lampion ini, Kapolsek Singosari Kompol Subagyo, Danramil Singosari Kapten Abdul Kodir, Komandan Batalyon Armed Singosari, seluruh kepala desa dan lurah se Kecamatan Singosari serta para undangan.

“Meski sebelum pembukaan tadi hujan cukup lebat, namun alhamdulillah, pembukaan Festival Lampion Singosari dapat berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini membawa berkah yang positip untuk acara ini,” kata Camat Singosari, Bagus Sulistiyawan saat menyampaikan sambutan.

Dia menambahkan, berbeda dengan Festival Lampion Singosari sebelumnya, pada Festival Lampion Singosari yang ketiga tahun 2019 ini, akan berlangsung selama seminggu, terhitung mulai Senin (11/11/2019) hingga Minggu (17/11/2019) mendatang.
“Terima kasih atas apresiasi dari panitia, dalam hal ini Lentera Singosari yang sudah menyiapkan acara ini. Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, termasuk dari Muspika serta Dan Yon Armed Singosari yang luar biasa, serta para kepala desa, lurah, UPT, para sponsor, dan seluruh lapisan masyarakat, acara ini bisa terselenggara dengan baik,” katanya.

Mantan Camat Teladan tingkat Provinsi Jawa Timur ini menambahkan, Festival Lampion Singosari memberikan nuansa yang luar biasa, karena dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Malang, ada tiga skala prioritas, yakni mendongkrak pariwisata, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan pengentasan kemiskinan.
“Acara ini tidak hanya memberikan tontotan dan hiburan, tapi juga menjawab tiga agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Malang tersebut. Ketiga-tiganya dicakup oleh kegiatan Festival Lampion Singosari ini. Bahkan kegiatan ini menjadi destinasi wisata yang baru dan menjadi ikon kita bersama. Dengan penataan yang apik, acara ini memberikan kesempatan kepada para pedagang, UMKM, untuk membantu meramaikan acara ini, menumbuhkan ekonomi, dan berdampak terhadap pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” jelasnya.
Bagus menambahkan, senyampang dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), di mana Singosari, berdasarkan PP 68/2019, telah ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang di dalamnya ada dua zona, yaitu pariwisata serta zona teknologi dan digital. “Harapannya, dengan kebersamaan, mari kita ciptakan Singosari yang aman, sejuk, bersatu, rukun. Mari kita bangun Singosari menjadi lebih baik lagi,” ajaknya.
Sementara itu, pembukaan Festival Lampion Singosari, Senin (11/11/2019) sore berlangsung semarak. Kegiatan semakin meriah dengan penampilan drum band dari SMK Penerbangan, Singosari. (iko/mat)