1 Juli 2025

`

Cegah Corona, 300 Petugas Semprotkan Disinfektan di Surabaya

1 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, melakukan penyemprotan disinfektan di area publik, khususnya tempat-tempat peribadatan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid 19), menyusul ditemukannya pasien positif COVID-19 di Kota Surabaya, serta seorang pasien meninggal di Malang meninggal.

 

Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di beberapa titik di Surabaya.

 

KABAG HUMAS Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Kamis (19/03/2020), menjelaskan, salah satu tempat ibadah yang dilakukan sterilisasi adalah Klenteng Bonbio di Jalan Kapasan,  Surabaya. Dengan menggunakan alat  penyemprot, petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) ini melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar klenteng.

Tidak hanya di klenteng. Sejumlah petugas dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Surabaya juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu masjid di kawasan Jalan Kedinding,  Surabaya. Seluruh area masjid, mulai dari lantai bawah hingga lantai dua,  tidak luput dari penyemprotan disinfektan.

Selain tempat-tempat ibadah, setiap sudut dan seluruh titik di Kota Surabaya yang memungkinkan penularan serta penyebaran virus,  menjadi sasaran penyemprotan. “Meski penyemprotan disinfektan secara massal sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu,  namun Pemerintah Kota Surabaya terus menggelar kegiatan penyemprotan dengan tujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” terang Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Kamis (19/03/2020).

Penyemprotan disinfektan secara massal dan serempak di seluruh wilayah Kota Surabaya ini melibatkan sekitar 300 orang petugas. “Ratusan petugas ini menyebar untuk melakukan penyemprotan disinfektan di 31 kecamatan di Kota Surabaya,” kata Febriadhitya. Sebelumnya, di Kota Surabaya telah ditemukan pasien positif COVID-19 serta seorang pasien COVID-19 di Malang meninggal. (ang/mat)