9 Oktober 2024

`

Bupati – Dandim 0818 Kirim Bantuan Untuk Warga Dusun Terpencil di Ngantang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ratusan masyarakat tak mampu di sejumlah dusun terpencil di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat santunan dari Pemkab Malang. Bantuan diserahkan Bupati Malang, HM Sanusi, Sabtu (08/04/2023) siang.  

 

Bupati Malang,HM Sanusi, didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, serta Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat, saat mengirim bantuan kepada warga Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/04/2023) siang.

 

DALAM acara yang dikemas dalam program Sambang Dusun Terpencil ini, Bupati Malang ditemani Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, anggota DPRD, Ir. Budi Kriswiyanto, serta  sejumlah pejabat lainnya,

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyerahkan bantuan kepada warga Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/04/2023) siang.

Di Kecamatan Ngantang,  ada tiga titik yang dikunjungi. Meliputi,  Desa Banturejo untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sejumlah 59 KK, Desa Ngantru menyerahkan Bantuan Pokok Non Tunai sejumlah 650 KPM, dan Dusun Sumantoro,  Desa Sidodadi sejumlah 45 KK serta meninjau tiga rumah tidak layak huni.

Bupati Malang, HM Sanusi, menyerahkan bantuan kepada warga Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/04/2023) siang.

“Pemerintah Kabupaten Malang selalu memikirkan  meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Malang memberikan bantuan-bantuan agar masyarakat di daerah semangat untuk hidup sejahtera dan mengembangkan perekonomian. Saya juga melibatkan pengusaha dalam menyalurkan bantuan. Bantuan bahan pokok yang diberikan dalam kesempatan ini terdiri dari beras 20 kilogram, minyak goreng, gula, kecap dan mie instant sebanyak 1 karton. Mudah -mudahan manfaat,  dapat membantu bapak ibu sekalian,” tutur bupati.

Dia menambahkan, sebanyak 97,26% (setara j 2.580.323 jiwa) masyarakat Kabupaten Malang telah terdaftar BPJS Kesehatan.  Artinya masyarakat sudah terjamin BPJS. “Jika berobat ke rumah sakit  tidak dikenakan biaya. Cukup membawa KTP atau sertifikat UHC, karena Pemerintah Kabupaten Malang sudah membayar biaya BPJS-nya,” katanya.

Bupati berharap, pembangunan berjalan  lancar, bagus, PAD nya tambah bagus, sehingga dapat  digunakan untuk pembangunan jalan. “Baru tahun ini kita melakukan pembangunan,  karena sebelumnya terkena covid 19,  sehingga tidak ada pembangunan,” katanya. (iko/mat)