Baznas Himbau Takmir Masjid Jadi Unit Pengumpul Zakat
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur, Dr. Fauzan Zenrif menghimbau para takmiir masjid membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) seperti yang sudah dilakukan 50 masjid lainnya. Sebab, keabsahan kepanitiaan zakat menjadi salah satu keabsahan zakat.
“UNTUK menjamin keabsahan zakat, harus diurus oleh amil yang syah. Karena itu, kami menghimbau kepada takmir masjid – masjid di seluruh Kota Malang, untuk mendaftarkan takmirnya menjadi Unit Pengumpul Zakat,” tutur Ketua Baznas Kota Malang, Dr Fauzan Zenrif saat mengakhiri Safari Ramadhan dengan memberikan santunan kepada ribuan lansia dan anak yatim di Masjid Raden Rahmat, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Sabtu (09/06/2018).
Ia melanjutkan, saat ini sudah 50 masjid yang telah terdaftar menjadi UPZ. Ia berharap, langkah tersebut bisa ditiru oleh masjid – masjid yang lain. Mengingat, saat ini, sudah waktunya pelaksanan zakat fitrah, baik memungut maupun mendistribusikannya.


Dia juga menjelaskan, pelaksanan pemberian santunan terhadap 1.000 anak yatim dan 1.000 lansia, sudah terlaksana dengan baik. Ia berharap, semoga di Ramadhan selanjutnya, biasa berjalan lebih baik lagi. “Terima kasih kepada semua pihak atas supportnya,” katanya.
“Tenaga Baznas tidak seberapa jumlahnya. Tentunya, campur tangan Pendamping Kemandirian Kesehatan Masyarakat (PKKM) di setiap kelurahan sangat dibutuhkan. Terlebih lagi terhadap takmir masjid, mutlak dibutuhkan perannya dalam pelaksanaan santunan di setiap masjid,” imbuhnya.
Ia mengaku, dalam pelaksanaan pemberian santunan di 9 kelurahan, serta mengajak para anak yatim belanja ke mall, tidak banyak kendala yang berarti. Banyak pihak yang mendukung program ini. Target pemberian santunan 1.000 yatim dan 1.000 lansia oleh Baznas Kota Malang sudah terlaksana. Bahkan, dari sisi jumlah, lebih dari yang ditargetkan.

Sementara itu, Direktur Bidang Kesehatan dan Sosial Baznas Kota Malang, Erna Susanti menjelaskan, peran Pendamping Kemandirian Kesehatan Masyarakat (PKKM) sangat penting dalam pelaksanaan pemberian santunan di setiap kelurahan.
“Peran takmir dan PKKM sangat penting. Dari jumlah santunan, memang ada yang tidak datang. Karena itu tetap kami antar ke tempat tinggalnya dalam kegiatan home visit (kunjungan). Hal itu dilakukan sekaligus dalam pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Erna Susanti menambahkan, dalam setiap titik lokasi pemberian santunan, mempunyai karakter sendiri- sendiri. Menurutnya, saat ini binaan Baznas menyebar di 9 kelurahan. Sekiranya memungkinkan secara pendanaan, sangat mungkin dilakukan juga di kelurahan yang lain, sehingga yang mendapat santunan bisa semakin luas. (ide)