1 Desember 2024

`

Ayo, Terbang di Langit Desa Sidoluhur

3 min read

MALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – Anda suka olahrag paralayang? Tak perlu jauh-jauh ke Batu atau ke Malang selatan. Sebab, di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini telah hadir olah raga uji nyali tersebut. Lokasinya tak jauh dari jalan raya.

 

Para atlit paralayang beraksi di langit Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

DESA SIDOLUHUR yang berada di kawasan paling utara Kabupaten Malang, memiliki potensi yang cukup menggiurkan bagi pecinta olahraga paralayang. Dengan ketinggian 370 meter dari landasan pendaratan, para wisatawan atau atlit paralayang sudah bisa mendapatkan tekanan udara yang cukup untuk landasan pacu penerbangan.

Kelebihan take off di puncak Dusun Gendangcici, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang  ini adalah situasi udara yang sejuk dan pemandangan yang indah. Selain itu, para wisatawan yang hendak menikmati olah raga paralayang, tidak perlu berlari mendapatkan tekanan angin pada parasut saat terbang ke udara.

Kepala Desa Sidoluhur, Mulyono berharap, dengan dikembangkannya paralayang di desanya ini, akan banyak perkembangan dan peningkatan fasilitas. “Kami berharap banyak peran serta semua pihak untuk kemajuan wisata paralayang ini, ” harapnya.

Menurut Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna keberadaan destinasi wisata di desa ini diharapkan bisa menambah pilihan bagi wisatawan  serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. “Ini jadi pilihan bagi wisatawan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Malang pun sangat serius mengembangkan wisata paralayang di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang ini. Bahkan Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna sudah memerintahkan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membenahi sarana prasarana, mulai jalan, tempat pendaratan, hingga home stay wisatawan.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Moh. Rofik.

“Kalau soal infrastruktur, seperti jalan, tempat take off hingga  tempat pendaratan, Pak Bupati sudah memerintahkan OPD terkait untuk mempersiapkannya,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Moh. Rofik, Jumat  (05/05/2018) di kantornya.

Seperti jalan, menurut Rofik, Bupati Malang sudah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (Romdhoni) untuk membenahi. “Sebab, jalannya memang belum memadai. Untuk simpangan saja sulit. Kalau ada mobil berpapasan, sulit. Makanya harus dilebarkan,” katanya.

Terkait dengan tempat take off dan pendaratan (landing), masih kata Rofik, Bupati Malang juga sudah memerintahkan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (Wahyu Hidayat) untuk membenahinya. Landasannya dipaving agar lebih nyaman dan bersih.

“Terkait dengan tempat pendaratan, sejatinya bagi atlit yang  benar-benar sudah mahir dan didukung dengan angin yang bagus, mereka tidak perlu tempat khusus, karena mereka bisa mendarat kembali di tempat take off. Tapi bagi atlit yang masih belum mahir dan angin juga tak mendukung, memang butuh tempat pendaratan khusus,” kata Rofik.

Lalu, apa tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan? “Kami yang akan mempromosikan tempat wisata ini. Kami juga yang akan membina pemilik home stay ketika destinasi wisata ini mulai berkembang,” kata Rofik.

Selain di Desa Sidologur, Kecamatan Lawang,  potensi olahraga paralayang  juga terdapat di Puncak Bukit Waung di  Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Menurut Wakil Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM, olahraga dirgantara seperti paralayang, akan beda rasa dan sensasinya ketika diadakan di Kabupaten Malang. “Karena pada umumnya, untuk melaksanakan start penerbangan,  pasti berada di puncak ketinggian sebuah bukit. Di Bukti Lawung ini  menyuguhkan spot yang berbeda dengan tempat lain, karena berada  di bibir pantai,” terangnya.

Karena itu, sensasinya pun akan beda. Karena, para atlit dapat menikmati pemandangan pantai dan laut dari udara, lalu mendarat di pantai berpasir dengan landasan yang empuk dan nyaman. Dari atas udara, mereka bisa menikmati deburan ombak laut selatan yang indah, menyaksikan para nelayan yang sedang mencari ikan, serta pemandangan yang menghijau yang ada di tepi pantai.  (mat)