16 Daerah di Jatim Ini Rawan Bencana
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo, memperingatkan 16 daerah di Jawa Timur agar lebih waspada dan hati-hati terhadap bencana alam, menyusul adanya gangguan atmosfer yang mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrim.
SEBANYAK 16 daerah yang rawan bencana tersebut adalah, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.
“Saat ini wilayah Jawa Timur tengah berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah timur hingga tenggara. Namun adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur,” kata Kepala BMKG Stasiun Kelas 1 Juanda, Taufiq Hermawan, melalui pers rilis, 7 Juli 2023.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil analisa dinamika atmosfer terkini, menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer ekuatorial kelvin, dan gelombang atmosfer ekuatorial rossby. “Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca eksterem, seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” katanya.
Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, tanah longsor, putting beliung, hujan es, dan genangan air) pada periode 7 – 13 Juli 2023 adalah Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.
“Karena itu masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOF melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar) dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id) dan media sosial (@infobmkgjuanda), saluran telepon 24 jam (031) 866 8989 dan WA 0895 8003 00011,” jelas Kepala BMKG Stasiun Kelas 1 Juanda, Taufiq Hermawan. (mat)