Jembatan Kali Glidik Ambrol Diterjang Banjir, Harus Segera Dibangun
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi, mengirim sejumlah bantuan, menjenguk para korban bencana alam di beberapa titik di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, serat takziyah ke rumah duka, korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Ampelgading, Sabtu (08/07/2023) pagi.

PAGI ITU, bupati bersama rombongan, meninjau jembatan Kali Glidik II (Kalibesuk) di Kecamatan Ampelgading, yang menghubungkan Kabupaten Malang – Kabupaten Lumajang, yang putus total diterjang banjir akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Kamis (06/07/2023) hingga Jumat (07/07/2023) pagi.
“Ada dua opsi solusi perbaikan jembatan penghubung Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang ini. Opsi pertama, dipasang jembatan kerangka baja. Namun masih dicari solusi yang paling bagus. Kedua, membangun jembatan belly. Kalau jembatan dengan kerangka baja memang kuat dan permanen, tapi butuh waktu, kurang lebih 4 bulan. Kalau jembatan belly cuma sementara,” jelas Bupati Malang.

Bupati menjelaskan, akibat putusnya jembatan yang melintas di Kali Glidik ini, akses warga setempat terganggu. Sebab jembatan Kali Glidik II ini merupakan satu- satunya penghubung di desa tersebut. “Keinginan warga sederhana. Ingin jembatan cepat berfungsi agar pergerakan arus barang dan transportasi segera pulih. Karena itu segera disiapkan jembatan alternatif untuk pejalan kaki dan pemotor sebagai solusi jangka pendek,” jelasnya.

Selain putusnya jembatan penghubung Kabupaten Malang – Kabupaten Lumajang, akibat hujan deras tersebut, juga terjadi tanah longsor di beberapa titik di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Salah satunya di Dusun Sukoanyar RT 18/RW 04 yang menimpa rumah Santoso setinggi 10 meter. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
Saat meninjau lokasi bencana, Bupati Malang, HM Sanusi, menyempatkan takziyah dan memberikan bantuan kepada keluarga Santoso, korban meninggal dunia terkena musibah tanah longsor. Bupati Malang mewakili rombongan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban.
Bantuan yang diberikan berupa sembako dari Baznas Kabupaten Malang, matras dan tikar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Terkait renovasi rumah, akan dibantu Baznas,” katanya. (bri/mat)