27 April 2024

`

Peduli Korban Covid 19, Aptisi Sumbang 400 Paket Sembako

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Komisariat IV wilayah VII Jawa Timur, menyerahkan bantuan sembako, hand sanitizer, dan  masker untuk penanganan Virus Covid 19 kepada Pemerintah Kota Malang, Senin (30/03/2020). Bantuan diterima Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji di Balaikota Malang.

 

Ketua Aptisi Jawa Timur, Prof Suko Wiyono, menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.

 

KETUA Aptisi Jawa Timur, Prof. Suko Wiyono menjelaskan, pihaknya mempunyai kebijakan untuk membantu masyarakat terdampak Corona. Pemberian bantuan itu berawal dari rasa prihatin atas kondisi masyarakat saat ini.

“Banyak masyarakat yang terkena imbas dari mewabahnya Virus Corona ini. Sebagai bentuk kepedulian, kami,  dari asosiasi, menghimpun bahan- bahan kebutuhan warga. Semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak,” terang Prof. Suko, Selasa (31/03/2020).

Ketua Aptisi Jawa Timur, Prof Suko Wiyono memakai masker.

Ia menambahkan, kebijakan Aptisi Jatim ini juga meminta kepada masing- masing komisariat untuk action. Teknis penghimpunan bantuan, diserahkan kepada masing- masing komisariat, mengingat di Jawa Timur ada 6 komisariat. Bantuanya bisa bermacam- macam, sesuai kemampuanya.

“Kalau di Malang, yang melalui Aptisi untuk gelombang pertama, kita serahkan 400 paket sembako dan beberapa kebutuhan lainnya. Saya yakin, masih ada gelombang selanjutnya. Ada yang langsung atas nama, ada juga yang lewat Aptisi. Terserah saja, tidak apa – apa. Ini akan berjalan, mengingat Aptisi pusat juga menghimbau secara nasional,” lanjut Prof Suko Wiyono yang juga menjabat Rektor Universitas Wisnuwardhana ini.

Ia menghimbau agardalam menyerahkan bantuan, bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk pemetaan agar tidak tumpang tindih. “Pak Wali juga menyambut baik aksi ini. Nantinya, semakin banyak yang peduli. Bahkan dari APBD juga dianggarkan khusus untuk memberikan bantuan kepada para warga terdampak. Untuk Aptisi sendiri, sangat mungkin ada menyerahkan bantuan lagi, bisa dari yang belum berpartisipasi, atau yang sudah memberikan bantuan lagi,” pungkasnya.  (ide/mat)