20 April 2024

`

Pabrik Tahu Terbakar

2 min read
Api membakar pabrik tahu di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Saat hujan terus mengguyur, kebakaran menimpa pabrik tahu milik Sulikah (50), warga Dusun Tegal Pasangan RT 07/ RW 06 Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/01/2019) malam, sekitar pukul 20.10 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

  

KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menjelaskan,  malam itu,  sekitar pukul 20.20 WIB,  petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Samsul, warga desa setempat. Dia mengabarkan  telah terjadi kebakaran yang menimpa sebuah  pabrik tahu (home industri)   di desanya.

“Setelah dapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Gunawan sebagai komandan regu, sekitar pukul 20.25 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 20.45 WIB,” kata Goly Karyanto, Minggu (05/01/2019) pagi.

Tim PMK yang tiba di lokasi kebakaran, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu warga sekitar, petugas melakukan pemadaman.

Meski upaya pemadaman sudah dilakukan, namun karena api cukup besar dan barang yang terbakar terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu tidak sebentar. Namun sekitar pukul 21.30 WIB, api sudah dapat dijinakan.

Kondisi bangunan home industri yang terbakar memang cukup parah. Bahkan berubah menjadi arang. “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material sekitar Rp 20 jutar,” kata Goly.

Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Bahkan petugas memasang garis Polisi agar lokasi kebakaran tidak diganggu warga yang akan masuk. Namun dugaan sementara, karena ada kebakaran dari tungku pembakaran tahu. “Meski sudah hujan, sebaiknya harus tetap waspada terhadap bahaya kebakaran,” pesan Goly.  (bri/mat)