Warga Bakar Sampah, TPA Talangagung Terbakar
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diduga karena ada warga yang membakar sampah di ladangnya, sebagian lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (06/10/2018).
KEPADA media, Kepala Seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kabupaten Malang, Agus Suyanto, membenarkan kebakaran yang terjadi di TPA milik Pemerintah Kabupaten Malang tersebut. “Benar, sekira pukul 13.00 WIB, terjadi kebakaran di TPA Talangagung. Tiga unit mobil pemadam kebakaran kami kerahkan untuk upaya pemadaman. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun cedera, ” terang Agus, Suyanto, Minggu (07/10/2018).
Sementara itu, menurut seorang pekerja di TPA Talangagung, Abdul Holik (42), kebakaran yang terjadi di sisi selatanTPA, letaknya bersebelahan dengan lahan milik warga. “Diduga, saat itu ada warga yang sedang membakar sampah di lahannya. Mungkin karena cuaca sangat terik dan angin yang kencang,api yang yang membesar tidak berhasil dikendalikan. Karena takut api yang masih menyala kemudian ditingalkannya,” ujar Holik.
Mengetahui api mulai merembet ke lahan TPA, Holik bersama sejawatnya kemudian berusaha memadamkan api, dan memisahkan sampah agar api tidak semakin membesar. “Namun karena angin yang bertiup kencang, membuat api susah dikendalikan dan bertambah besar. Kemudian kami meminta bantuan PBK Kabupaten Malang,”katanya.
Sementara itu, menurut Kepala UPT TPA Talangagung, Rudy Santoso, kebakaran yang terjadi sebenarnya bukan di wilayah TPA. “Itu di lahan warga, yang kemudian merembet ke wilayah TPA Talangagung, dan membakar ban bekas yang digunakan sebagai penahan longsor karena kontur tanahnya miring,” papar Rudy.
Begitu api membakar tumpukan ban bekas, tak ayal amuk si jago merah langsung membesar. Asap hitam pekat membumbung ke langiit. Beruntung kebakaran yang terjadi tidak sampai merusak instalasi pipa gas methan yang ada di TPA Talangagung.
“Begitu api membesar, saluran gas methan langsung kami tutup. Kebetulan letaknya agak jauh dari lokasi yang terbakar, sehingga dapat dihindarkan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Untuk kerugian material, saya rasa tidak terlalu besar, karena yang terbakar hanya tumpukan ban bekas, tidak ada sarana insfrastruktur kami yang rusak, ” tegas Kepala UPT TPA Talangagung.
Dalam kesempatan yang sama, Rudy menghimbau jika masyarakat hendak membakar sampah agar hati-hati, menginggat saat ini puncak musim kemarau. “Masyarakat hendaknya lebih waspada dan bijak jika hendak membakar sampah. Jika membakar sampah, jangan siang hari yang terik. Dan pastikan api benar-benar padam saat selesai membakar sampah. Saat ini adalah musim kemarau di mana angin berhembus kencang dan cuaca sangat terik. Api sekecil apa pun bisa berakibat fatal jika dibiarkan,” pungkas Rudy Santoso. (diy)