UIN Maliki Resmikan Rumah Tahfidz
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Untuk memantapkan lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang memiliki bekal agama memadai, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, membangun Bait Tahfidz al-Quran & Rumah Moderasi Beragama. Setelah berbulan-bulan dibangun, gedung tersebut telah memiliki 1 lantai yang nantinya akan dikembangkan lagi.

REKTOR UIN Maliki, Prof. Dr. Abdul Haris mengundang secara daring tokoh-tokoh penting negeri ini untuk menyaksikan peresmian gedung yang diberi nama KH. Bisri Mustofa tersebut, Rabu (21/07/2021). Peresmian disaksikan secara virtual oleh Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani.

Rektor menyatakan, UIN Malang serius mendidik mahasiswa agar memiliki empat pilar, meliputi kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. “Untuk itu, tak hanya pendidikan di kampus yang selalu diperhatikan, namun juga keseharian mahasiswa, termasuk mendorong mereka agar menjadi hafiz dan hafizah,” katanya.
Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. Abdul Haris, menjelaskan, Rumah Tahfidz merupakan salah satu bukti keseriusan UIN Malang dalam membekali nilai agama bagi sivitas akademik, di samping juga adanya ma’had.

“Nama Bait Tahfidz al-Quran dipilih karena tokoh KH. Bisri Mustofa yang sangat inspiratif. Beliau tak hanya dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Namun juga dikenal sebagai seorang pendidik, budayawan, dan politisi bangsa. Sudah banyak karyanya yang fenomenal yang digunakan secara luas untuk mendidik kaum muslim di negeri ini, seperti Tafsir Al-Ibriiz (dengan makna Jawi),” terangnya.
Pihak kampus menghadirkan keluarga KH. Bisri Mustofa untuk memberikan sambutan dan menyaksikan peresmian gedung ini. Secara khusus, KH. Mustofa Bisri —-putera kandung KH. Bisri Mustofa— mengapresiasi langkah UIN Malang untuk menyematkan nama ayahnya di Rumah Tahfidz.
KH Mustofa Bisri menyatakan, dengan adanya Bait Tahfidz al Quran dan Moderasi Beragama ini, UIN Malang tak hanya mencetak lulusan yang intelek, namun juga memiliki bekal agama yang mumpuni. “Sejatinya, tahfidz bukan hanya sekedar menghafal. Dalam arti yang lebih luas, ia (tahfidz) berarti menjaga. Artinya, ada kewajiban untuk menjaga kalam Allah dan maknanya, serta menjaga pengamalannya di kehidupan nyata,” jelas KH. Mustofa Bisri. (div/mat)