Terbakar 3 Jam Lebih, Rumah Warga Poncokusumo Ini Jadi Arang

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diduga karena korleting listrik, rumah milik Turiono (47), warga Desa/Kecamatan Poncokusumo RT 002/RW 03, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Rabu (19/04/2023) malam, selesai buka puasa Ramadhan, sekitar pukul 18.45 WIB. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kebakaran sempat membuat warga sekitar panik, dan pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta.

Petugas damkar Kabupaten Malang menyemprotkan air untuk mematikan api yang membakar rumah milik Turiono (47), warga Desa/Kecamatan Poncokusumo RT 002/RW 03, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (19/04/2023) malam, selesai buka puasa Ramadhan, sekitar pukul 18.45 WIB.

KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Rabu malam, sekitar pukul 18.45 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Iqbal, warga di sekitar kejadian. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada rumah warga Poncokusumo yang terbakar.

Setelah mendapat laporan, Tim Damkar Kabupaten Malang yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 19.00 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, dan didukung sejumlah relawan.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 19.45 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu petugas Polsek Poncokusumo, staf Kecamatan Poncokusumo, staf Desa Poncokusumo, TKSK Poncokusumo, serta sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. “Butuh waktu lama untuk memadamkan api. Karena banyak barang yang mudah terbakar di dalam rumah,” terang Firmando, Kamis (20/04/2023) siang.

Rumah milik Turiono (47), warga Desa/Kecamatan Poncokusumo RT 002/RW 03, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak parah setelah terbakar, Rabu (19/04/2023) malam, selesai buka puasa Ramadhan, sekitar pukul 18.45 WIB.

Petugas damkar, warga, dan relawan lainnya, saling membantu memadamkan api yang berkobar, membakar rumah Turiono. Meski akhirnya api dapat dipadamkan, namun tak urung sebagian besar bangunan rumah terbakar dan berubah jadi arang, ludes dilahap si jago merah. Demikian pula sejumlah peralatan yang ada di dalamnya, juga ikut terbakar.

“Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga karena konsleting listrik. Akibat kebakaran, korban mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)