Rayakan HUT AL, Puluhan Atlet Berlaga di Kyokushin Open Tournament
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Puluhan pendekar bela diri kyokushin dari berbagai daerah, mengikuti Fight Of Knight Kyokushin Open Tournament in Octagon Arena, memperebutkan Piala Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V, di GOR Oentoro Koesmardjo Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang, Jawa Timur, Minggu (04/09/2022).

KYOKUSHIN Open Tournament tersebut sebagai rangkaian HUT TNI AL ke-77, diikuti 75 peserta dari beberapa perguruan bela diri di Indonesia dan dilangsungkan selama sehari penuh.
Danlantamal V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Supardi, SE, MBA, CHRMP, menjelaskan, setelah pembukaan, langsung dilanjutkan dengan sejumlah pertandingan. “Perlu diketahui, ini adalah olah raga bela diri full body contact, tanpa pelindung. Tentu kami mengapresiasi para atlet. Karena para atlet telah mempersiapkan diri dengan latihan yang keras,” terangnya.
Danlantanal V Surabaya menambahkan, panitia telah melakukan pengecekan kesehatan para atlet, sehingga para atlet yang bertanding, telah memenuhi syarat. “Ini tingkatannya nasional. Diharapkan muncul bibit-bibit atlet bela diri yang berkelas dan memiliki potensi tinggi, sehingga bisa diikutkan dalam event nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal), Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), M.Tr. Opsla., CHRMP, dan Komandan Lanal (Danlanal) Malang, Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari, S.Pd, M.Tr, Hanla, MM, CHRMP.
Sementara itu, guru (sensei) dari salah satu perguruan bela diri Kyokushin yang hadir dalam pertandingan, Charlie, menjelaskan, bela diri Kyokushin dilakukan full body contact. “Atlet bertanding saling kontak langsung. Para atlet tidak memakai pelindung apa pun. Hanya pelindung yang terpasang di beberapa titik vital tubuh,” terangnya.
Ia menjelaskan, aturannya, atlet tidak boleh melakukan grabbing atau memegang baju lawan dan lainya. Tidak diperkenankan sliding atau tendangan menyapu, mendorong lawan, dan pukulan di punggung. “Untuk tendangan boleh mengenai kepala. Pukulan diperbolehkan di bagian dada, tapi tidak boleh memukul area leher ke atas,” pungkasnya.
Dari pantauan di lokasi, para peserta terdiri dari laki- laki dan perempuan, mulai usia remaja hingga dewasa. Semuanya menunjukan skill yang menarik untuk ditonton. (aji/mat)