Rawan Terdampak Erupsi Kelud, Pelajar SMAN 1 Puncu Diajari Cara Menghadapi Bencana
2 min readKEDIRI, TABLOIDJAWATIMUR.COM – SMAN 1 Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang berada di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 2, karena hanya berjarak sekitar 8 km dari puncak Gunung Kelud. Ini membuat bahaya erupsi gunung yang berada di kawasan Kediri dan Blitar ini bisa muncul sewaktu-waktu.
MELIHAT ancaman lahar dingin yang bisa terjadi sewaktu-waktu ini, akhirnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, menggelar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) kepada para siswa, guru, karyawan di SMAN ini, Kamis – Jumat (10-11 Agustus 2023).
“Ancaman bencana yang memiliki tingkat resiko tinggi di sini adalah erupsi Gunung Kelud dan lahar dingin. Selain itu ada juga potensi puting beliung dan gempa bumi,” ungkap Kepala SMAN 1 Puncu Sukamto, saat pembukaan SRPB.
Karena itu dia merasa senang stakeholder sekolah, apalagi siswanya, mendapat materi SPAB. “Oleh karena itu, perlu adanya fokus penanganan vegetasi di lereng Gunung Kelud sebagai salah satu upaya mitigasi bencana,” sela Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kediri, Stevanus Joko Sutrisno.
Sementara itu, Fungsional Penata Penanggulangan Bencana (PB) Ahli Madya BPBD Jatim, Sriyono, yang membuka kegiatan ini mengungkapkan, bencana tidak pernah bisa diduga. Kapan saja dan di mana saja, termasuk erupsi Gunung Kelud. “Sehingga kesiapsiagaan bencana anak-anak sekolah di sini perlu dilatih,” ungkapnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kabupaten Kediri, Edi Wiyono dan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Kediri, Ramli. (bri/mat)