2 Juli 2025

`

Ratusan Orang Berpakaian Serba Hitam Bikin “Rusuh” Kota Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 850 petugas gabungan dari Polresta Malang Kota, Sat Brimob Polda Jatim, TNI, dan Pemerintah Kota Malang, mengamankan “kerusuhan” di depan Balaikota Malang, Jl Tugu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (31/05/2023) siang.

 

Sebanyak 850 petugas gabungan dari Polresta Malang Kota, Sat Brimob Polda Jatim, TNI, dan Pemerintah Kota Malang, mengamankan “kerusuhan” di depan Balaikota Malang, Jl Tugu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (31/05/2023) siang.

 

SEJUMLAH kantor pemerintah, seperti kantor KPU, Bawaslu, Bank, hingga mall, menjadi sasaran amuk massa. Bahkan massa sempat menyerang fasilitas publik hingga bersitegang dengan pihak keamanan.

Wali Kota Malang, Sutiaji, memberi keterangan terkait simulasi pengamanan Kota Malang jelang Pemilu 2024, di depan Balaikota Malang, Jl Tugu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (31/05/2023) siang.

Ratusan orang berpakaian serba hitam, turun ke sejumlah ruas jalan di Kota Malang. Mereka bermuka serius dan membawa sejumlah bendera. Beberapa anggota KPU menjadi korban penyanderaan. Namun dengan sigap, Tim Macan dari Batalyon B Brimob Polda Jawa Timur menyelamatkan korban dan menangkap pelaku penyanderaan, sehingga situasi kamtibmas kondusif.

“Ini adalah kegiatan sistem pengamanan Kota Malang menuju 258 hari Pemilu 2024. Saat ini harus benar-benar kita persiapkan,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol.Budi Hermanto disela-sela simulasi, Rabu (31/05/2023) siang.

Dia menjelaskan, sistem pengamanan Kota Malang (Sispamkota) ini diikuti sebanyak 850 personel gabungan. Melibatkan unsur TNI hingga Pemerintah Kota Malang. “Ini dilakukan sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024, termasuk pengamaman sebelum, selama Pemilu, hingga pasca pemilihan. Tadi kita simulasikan semuanya, termasuk kebakaran. Dan Polisi tidak bisa mengantisipasi sendiri tanpa bantuan TNI, Pemkot Malang, PLN, damkar, dan seluruh stakeholder yang ada,” kata Budi. (aji/mat)