Penyandang Tuna Netra Ikuti UTBK di UNAIR
2 min readSURABAYA,TABLOIDJAWATIMUR.COM – Huriyah Dahwy Febrianti, seorang penyandang tuna netra di Surabaya, mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dalam ujian tersebut peserta berkebutuhan khusus ini dilengkapi dengan fasilitas dan aplikasi khusus untuk ujian, Minggu (05/05/2019).

UJIAN yang diikuti gadis berusia 17 tahun ini berlangsung di ruangan khusus gedung Rektorat Kampus C Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Penyandang tuna netra ini merupakan peserta UTBK sesi sembilan di gelombang pertama.
Huriyah nampak lancar mengikuti UTBK sebagai syarat kelulusan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTB UNAIR 2019.
Peserta UTBK inklusi ini mengikuti ujian didampingi seorang pembimbing dan menggunakan aplikasi khusus NVDA (Non Visual Desktop Access) atau aplikasi yang membantu peserta tuna netra memahami soal ujian dengan metode suara atau pendengaran.
Meski berbeda dengan peserta umum lainnya, namun untuk waktu pengerjaan, peserta disabilitas ini memiliki waktu yang sama dengan peserta lain. “Kalau untuk bobot soal, akan disesuaikan dengan kemampuan peserta. Huriyah Dahwi sendiri juga sudah melakukan persiapan yang cukup matang untuk mengikuti UTBK,” terang Rektor Unair Mohammad Nasih.
Sementara itu, Ibunda Huriyah, Irene Rachman yang setia menemani dan mendampingi anaknya, percaya putrinya mampu mengerakan ujian karena sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. “Putri saya belajar dari buku-buku yang ia beli. Termasuk belajar dari soal-soal SBMPTN yang dulu,” ungkap Irene Rachman.
Pelaksanaan UTBK di UNAIR ini merupakan akhir dari pelaksanaan untuk gelombang pertama yang diikuti sekitar 13.856 peserta. Sedangkan gelombang kedua yang akan dilaksanakan tanggal 11 Mei hingga 26 Mei 2019 mendatang, diikuti sekitar 11.996 peserta. Total peserta yang mengikuti UTBK UNAIR sebanyak 25.852 peserta. (ang)