Pemkot Malang Waspadai Kenaikan Harga dan Stok Sembako
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur —melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah— mengantisipasi beragam kemungkinan kenaikan harga dan ketersediaan stok sembilan kebutuhan pokok (sembako) jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

SALAH SATUNYA dengan melakukan monitoring ke pusat- pusat perbelanjaan hingga ke sejumlah pasar tradisional. Selain itu juga melakukan operasi pasar sebagai salah satu upaya pengendalian harga.

“Inikan high level meeting. Yang hadir pun para penentu kebijakan,” terang Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji saat memberikan sambutan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Malang di Hotel Grand Mercure, Malang, Senin (13/03/2023) pagi.
Menurut wali kota, jika terjadi fluktuasi harga, kemungkinan karena peningkatan kebutuhan orang yang meningkat. Meskipun bulan puasa, namun permintaan masyarakat juga meningkat. “Paling harus diantisipasi adalah kelangkaan bahan kebutuhan masyarakat. Kalau karena kebutuhan orang, ya bisa saja. Jangan sampai terjadi kelangkaan,” lanjutnya.
Dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, dikuti sekitar 50 orang. Mereka dari sejunlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh anggota TPID.
“Isu strategis setelah pandemi dan menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri adalah terkait inflasi daerah. Semua bahan pokok harus terkendali dan daya beli terjangkau,” terang Ketua Pelaksanan Harian TPID Kota Malang, Eri Setyo Santoso yang juga Sekretaris Daerah Kota Malang. (aji/mat)