PEMERINTAH KABUPATEN MALANG MERIAHKAN APKASI OTONOMI EXPO 2018
3 min readJAKARTA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar APKASI OTONOMI EXPO 2018 di Hall 3 dan 3 A, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD Boulevard No. 1 BSD City, Tangerang, Jumat (06/07/2018) hingga Minggu (08/07/2018). Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur yang diwakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan ikut dalam expo tersebut. Hasilnya pun sangat memuaskan.



KEPALA DINAS Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Dra. Pantjaningsih SR yang mengikuti expo tersebut mengatakan, pada acara ini, Pemerintah Kabupaten Malang menampilkan berbagai produk unggulan. Di antaranya, batik asal Turen, hasil olahan kulit dari Kepanjen, makanan olahan dari Pakis, olahan keju dari Bululawang, produksi topeng dari Pakisaji serta bordir dari Lawang.


“Alhamdulillah, stand Kabupaten Malang mendapat respon positip dari para pengunjung. Produk-produk unggulan yang kami pamerkan dalam expo tersebut, sangat diminati masyarakat. Bahkan, Calvina, yang ikut dalam expo tersebut, terpilih sebagai Putri Otonomi Daerah 2018,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Dra. Pantjaningsih SR.

Penanggung Jawab APKASI Launching Expo 2018, Syaifuddin Kai mengatakan, pameran ini dikuti seluruh Pemerintah Kabupaten se-Indonesia. “Tahun lalu digelar di JCC. Tahun 2018 di ICE BSD,” katanya.
Syefuddin menambahkan, manfaat pameran ini bagi daerah, yaitu dapat meningkatkan investasi, perdagangan, dan transaksi bagi ekonomi daerah. “Banyak transaksi terjadi. Tergantung pro aktif peserta,” ujarnya.
Syefuddin menjelaskan, even tahunan APKASI OTONOMI EXPO ini merupakan bentuk nyata upaya APKASI dalam rangka turut serta mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Even yang dibuka Presiden Jokowi dan dihadiri tak kurang dari 10 ribu pengunjung potensial tersebut merupakan peran Apkasi dalam mendorong daerah untuk memiliki daya saing yang kuat, sehingga mampu memenangkan persaingan dan merebut pasar, baik di tingkat ASEAN maupun global, setelah pemberlakuan pasar bebas ASEAN sejak Januari 2016.
Maka tak heran, sepanjang penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2017 lalu, telah terjadi transaksi bisnis secara langsung maupun kesepakatan transaksi investasi yang cukup signifikan. Tercatat lebih dari Rp 2 triliun transaksi bisnis selama berlangsungnya Apkasi Otonomi Expo 2017. “Yang paling terbesar berasal dari sektor infrastruktur pelabuhan dan energi,” katanya.
Bercermin dari keberhasilan tersebut, masih kata Syefuddin, maka Apkasi melaksanakan kembali APKASI OTONOMI EXPO 2018 pada tanggal 6 s/d 8 Juli 2018, di Indonesia Convention Exhibiton (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Even yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi sarana strategis bagi para peserta untuk mendapatkan akses perdagangan dan investasi yang lebih luas. Begitu juga sebaliknya, para pebisnis dapat mengakses dan merebut peluang bisnis dan investasi di daerah secara efektif dan efisien melalui rangkaian kegiatan yang dirancang dalam Apkasi Otonomi Expo 2018.
Seperti tahun 2017 lalu, selain pameran komoditi dan investasi unggulan daerah, APKASI OTONOMI EXPO 2018 juga menggelar side event sebagai penunjang dari kegiatan exhibition. Seperti, business matching, one on one meeting, workshop, demo seni kriya, performance dan pemilihan Putri Otonomi Daerah yang juaranya diraih perwakilan Kabupaten Malang, Jawa Timur. (mat)