Ngadirejo Jadi Venue Pesona Desa Wisata 2019
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pesona Desa Wisata (Dewi) Kabupaten Malang 2019 yang dipusatkan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, dibuka Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM, Sabtu (05/10/2019) pagi. Ngadirejo dipilih sebagai venue Pesona Desa Wisata karena memiliki potensi wisata air terjun yang bagus dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang sukses menyabet juara empat nasional.
PESONA Dewi 2019 digelar selama tiga hari, dibuka dengan tarian Beskalan Putri dari Desa Jabung dan Tari Sesonderan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, Desa Ngadirejo memiliki dua destinasi wisata andalan, Coban Jodo dengan ketinggian air terjun 125 meter dan Coban Jidor yang lebih rendah namun mengeluarkan suara seperti jidor karena terdapat lubang seperti goa. Selain itu, desa yang berada di ketinggian kurang lebih 700 mdpl ini juga siap mengembangkan wisata tubbing di Sungai Watu Mayung.

Bupati Malang menyambut baik kegiatan ini. “Semoga dengan adanya Pesona Dewi yang dilaksanakan secara berkelanjutan, dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan dunia pariwisata Kabupaten Malang, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menambahkan, pada kegiatan ini, pihaknya menghadirkan 22 desa wisata yang ada di Kabupaten Malang. Pada acara ini, setiap desa wisata menampilkan potensi yang dimiliki, seperti atraksi kesenian daerah dan pameran produk unggulan.
“Kami memberikan penghargaan kepada para pengelola lembaga desa wisata atas kinerja yang telah dicapai dalam melestarikan budaya desa dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Malang,” kata Made.
Made menambahkan, pihaknya juga melaksanakan sarasehan desa wisata dengan peserta dari desa wisata dan pokdarwis seluruh desa wisata. “Tujuan kegiatan ini, terlaksananya promosi seluruh desa wisata di Kabupaten Malang dan desa wisata seluruh Indonesia, terwujudnya kesenian daerah yang terpelihara, produktif, dan inovatif dan tercapainya target jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara,” terang Made. (iko/mat)