3 Juli 2025

`

MIPA UM Selenggarakan Online Course Bioinformatics

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Program Studi Bioteknologi, Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, menyelenggarakan online course bioinformatics untuk masyarakat, 26 Juni hingga 30 Oktober 2021 secara online.

 

MIPA UM Selenggarakan Online Course Bioinformatics.

 

DALAM rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com dari Humas UM, Kennis Rozana, S.Pd., M.Si, Ketua Pelaksana Kursus, menjelaskan, kursus yang diberikan berupa kursus bioinformatika dasar yang dapat diikuti semua orang dengan latar belakang keilmuan yang sesuai.

“Kursus diselenggarakan secara online, menggunakan model hybrid learning,  yaitu virtual meeting, menggunakan zoom dan aktivitas mandiri menggunakan aplikasi mooc yang dimiliki UM. Model hybrid learning dipilih karena diharapkan setiap peserta memiliki kesempatan berdiskusi dengan narasumber dan praktek analisis bioinformatika secara mandiri kapan pun, sesuai waktu yang dimiliki masing- masing peserta,” kata Kennis Rozana, Kamis (25/11/2021) siang.

Dia menjelaskan, adanya aplikasi mooc memudahkan kursus untuk diakses oleh siapa pun, dimana pun, dan kapan pun. Semua kehadiran, tugas, materi, keaktifan, dan sertifikat dapat diakses secara mandiri oleh masing- masing peserta melalui akun mooc mereka masing-masing.

Di akhir kursus, peserta diberi kesempatan berdiskusi terkait perkembangan dan aplikasi bioinformatika dari berbagai negara dengan narasumber ahli,  seperti Prof. Ernest Fraenkels yang merupakan professor di Biologi, MIT, USA, Mario Guarraccino, Ph.D yang merupakan peneliti bioinformatika dari Italia, dan Riza Putranto, Ph.D, Ketua MABBI Indonesia.

Menurut Kennis Rozana, total peserta yang telah mengikuti kegiatan online course bioinformatics sebanyak 822 peserta, berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, India, Jerman, dan USA dengan latar belakang mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi.

Dari semua peserta yang mendaftar, hanya 87 peserta saja yang berhasil mengikuti kursus hingga akhir dan mendapatkan sertifikat. “Jika Anda berpikir mengikuti kursus hanya untuk memperoleh sertifikat tanpa melakukan apa- apa, Anda tidak bisa memperolehnya dikursus ini. Karena ada kriteria keaktifan tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh sertifikat. Dan,  semua sudah tersetting otomatis oleh sistem di mooc,” kata Kennis Rozana, S.Pd., M.Si.

Alasan lain mengapa jumlah peserta yang berhasil mengikuti kursus hingga akhir  kecil jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang mendaftar adalah karena tingkat kesibukan dan akses mooc yang memerlukan waktu lebih.

“Ya, selama course kita harus membuat akun, mengedit profile, mengerjakan tugas,  dan lain- lain di akun mooc masing-masing. Sehingga kita tidak bisa mengikuti kursus dengan total jika peserta tidak membuat akun di mooc. Ke depan,  mungkin ini jadi bahan evaluasi kita untuk membuat akses mooc jauh lebih praktis oleh siapa pun,” terang Kennis.  (div/mat)