Malang Ekspor Ikan Asin dan Ikan Asap ke Belanda
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 1.500 box LCL dengan berat 260 kg kacang tunggak, ikan nila, ikan lele asap, dan ikan asin, diekspor ke Belanda oleh PT. Bafain Haridra Indonesia, dari Jl. KH Agus Salim, Betek, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024) siang. Ekspor dengan nilai devisa Rp 2,5 miliar dan nilai kontrak Rp 63,2 miliar ini dilepas Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso.
KEPALA Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, yang mendampingi Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menjelaskan, pihaknya terus menggencarkan realisasi ekspor perdana UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) melalui program Klinik Ekspor. “Ini sebagai bentuk upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor,” katanya.
Gunawan menjelaskan, keberhasilan ini merupakan kolaborasi dari berbagai lintas kementerian/lembaga/perseroan dalam pembinaan UMKM ekspor. Antara lain, PT. Astra International Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan mendirikan Yayasan Insan Madani Sukses (IMS). Dalam hal ini Astra —melalui PT. Bafain Haridra Indonesia— menjalin kerjasama dengan pesantren-pesantren, kelompok-kelompok tani, petambak lokal, dan Bumdes.
Selain itu ada instansi pembina yang terlibat. Seperti Kementerian Perdagangan melalui Direkorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nadional, Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, DPR, DPRD, pemerintah desa, dan lain-lain. “Dengan adanya ekspor perdana, hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional. Klinik Ekspor Bea Cukai Malang siap memberikan pendampingan kepada UMKM agar berhasil merealisasikan ekspornya,” pungkas Gunawa Tri Wibowo. (iko/mat)