20 April 2025

`

Mahasiswa Unidha Minati Program MBKB

1 min read
"Fakultas pertanian peningkatannya  luar biasa. Ada 3 program yang diambil. Mulai pertukaran mahasiswa, magang,  dan kewirausahaan. Program magang menjadi paling banyak diminati. Ini wajar, karena dalam program magang  langsung berurusan  dengan dunia usaha dunia industri. Sehingga mahasiswa mempunyai skill.”

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Kementeristek) sangat diminati mahasiswa Universitas Wisnuwardhana (Unidha), Malang, Jawa Timur.  

 

Dr. Prayitno, Ketua Tim Program KKM bersama Dekan Fakultas Pertanian Unidha, Malang, Jawa Timur, Dr. Nurul Mudarisna, SP.MP.

 

BUKTINYA, dari tahun ke tahun, jumlahnya terus meningkat. Bahkan, Fakultas Pertanian mengambil 3 dari 8 program MBKM. “Ini tentu membanggakan, karena  menjadi salah satu pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU),” kata Dr. Prayitno, Ketua Tim Program Kompetisi Kampus Merdeka Unidha, Kamis (01/09/2022).

Prayitno menambahkan, tahun ini ada 59 mahasiwa yang diikutsertakan dalam MBKM. Pembiayaannya  dari kementerian, mandiri, atau pendanaan lainya. “Tahun ini jumlahnya mengalami peningkatan. Hal ini menjadi tuntutan kementerian untuk pencapaian IKU,” katanya.

Dari 8 program MBKM, 4 di antaranya sudah diambil. Mulai magang, wirausaha, extensi mengajar, dan pertukaran mahasiswa. Sebelumnya, ada usulan dari universitas. Selanjutnya ditawarkan ke fakultas dan mahasiswa memilihnya.

“Fakultas pertanian peningkatannya  luar biasa. Ada 3 program yang diambil. Mulai pertukaran mahasiswa, magang,  dan kewirausahaan. Program magang menjadi paling banyak diminati. Ini wajar, karena dalam program magang  langsung berurusan  dengan dunia usaha dunia industri. Sehingga mahasiswa mempunyai skill,” kata Prayitno.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Nurul Mudarisna, SP.MP,  menjelaskan, di fakultasnya  ada 2 program studi,  Agroteckhnologi dan Agrobisnis. “Kami bermitra dengan Abang Sayur Organik untuk program kewirausahaan. Mahasiswa mempelajari dari hulu hingga hilir,  dan langsung praktek di lapangan,” terangnya.

Dengan langsung praktek, kata Nurul, akan mempelajari praktek kerja. Mulai budidaya, pengelolaan, panen, sampai pemasaran. “Tahun ini 11 mahasiswa kami masuk dalam MBKM,” ujarnya.(aji/mat)