KKN di Bokor, Mahasiswa FP UB Ajari Warga Buat Lilin Dari Migor Bekas
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) di Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat. Sebab, selain menggelar pelatihan membuat tempe berbahan baku jagung berikut pelatihan membuat desain kemasannya, para mahasiswa juga menggelar pelatihan membuat lilin dari minyak jelantah (minyak goreng bekas).

SALAH seorang mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut, Laura Alifia Fortuna, melalui pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Rabu (06/08/2025) siang, menjelaskan, dalam program “Inovasi Lilin Ramah Lingkungan” ini, pihaknya sengaja menggelar pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah (minyak goreng yang habis dipakai) sebagai bentuk pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai guna dan ekonomis.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, mengenai pentingnya pengelolaan limbah minyak goreng (migor) bekas agar tidak mencemari lingkungan, sekaligus memberikan keterampilan praktis yang dapat mendukung ekonomi keluarga,” kata Laura Alifia Fortuna.

Dia menambahkan, melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung cara mengolah minyak goreng bekas menjadi lilin sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penerangan alternatif atau dijual sebagai produk kreatif. Inovasi ini tidak hanya mendukung prinsip zero waste dan ramah lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan di tingkat desa.
Pelaksanaan program ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat, terutama dari ibu-ibu PKK yang antusias mengikuti setiap sesi. Tingginya keterlibatan dan semangat warga dalam berdiskusi, mempraktikkan pembuatan lilin, serta menerima pengetahuan baru menjadi indikator keberhasilan awal dari kegiatan ini. “Dukungan aktif masyarakat menunjukkan bahwa Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui program-program inovatif berbasis pemanfaatan limbah,” kata Laura.
Menurut Laura, dengan adanya kegiatan Inovasi Lilin Ramah Lingkungan, diharapkan dapat terbentuk kebiasaan pengelolaan limbah rumah tangga yang lebih bijak dan produktif, sehingga selain mengurangi pencemaran lingkungan, juga mampu membuka peluang usaha kecil yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dan keberlanjutan ekonomi desa. (bri/mat)