Kemiskinan, Pariwisata dan LH Jadi Prioritas
2 min readBupati Malang, Jawa Timur Dr. H. Rendra Kresna menegaskan, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2016 – 2021, Pemerintah Kabupaten Malang telah menetapkan tiga sektor prioritas pembangunan.
“Ketiga sektor itu adalah pengurangan angka kemiskinan, optimalisasi potensi wisata, dan melestarikan lingkungan hidup (LH),” kata Bupati Malang di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016 – 2021 di pendopo agung Kabupaten Malang, Senin (27/6/2016) siang.
Terkait percepatan pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Malang, bupati menjelaskan, berdasarkan data BPS 2014, angka kemiskinan di Kabupaten Malang saat ini sebesar 9,08%.
“Dengan memaksimalkan berbagai sumber daya yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Malang berupaya pada tahun 2021, angka kemiskinan dapat turun minimal pada angka 7%,” katanya.
Salah satu tantangan pada sektor ini adalah adanya berbagai data dan versi pengukuran kemiskinan yang berbeda-beda antar satu instansi dengan instansi lain. Untuk itu dibutuhkan kesatupaduan dalam melihat persoalan ini, serta mengedepankan masyarakat (komunitas) sebagai ujung tombak berbagai program pengentasan kemiskinan.
Optimalisasi Pariwisata
Terkait dengan optimalisasi potensi wisata yang ada dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang, orang nomor satu di Kabupaten Malang ini menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Malang saat ini kurang lebih 3.021.799 orang. Rinciannya, 2.985.240 wisatawan domestik dan 37.559 wisatawan mancanegara.
Melihat jumlah kunjungan yang cukup tinggi tersebut, sektor pariwisata dianggap dapat menjadi sektor pengungkit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Upaya-upaya seperti Desa Wisata, Ekowisata, Agrowisata, sentra-sentra industri kreatif sebagai destinasi wisata, merupakan ujung tombak agar sektor ini dapat berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lingkungan Hidup
Sedangkan mengenai pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup yang berkelanjutan, menurut Dr. H. Rendra Kresna, dalam jangka pendek, lingkungan hidup memang tidak menjanjikan keuntungan ekonomis dan materiil kepada masyarakat.
Tapi dengan makin maraknya industrialisasi ekonomi dan pembangunan fisik diberbagai bidang, tidak menutup kemungkinan terjadi penurunan daya dukung lingkungan hidup, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
“Tentunya kita semua berharap bahwa pembangunan bukan hanya untuk kita hari ini, akan tetapi juga untuk anak-cucu kita di masa yang akan datang. Penekanan pembangunan lima tahun mendatang pada pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk menunjukkan komitmen dan kecintaan kita pada generasi mendatang,” kata bupati.*