16 Januari 2025

`

Kemenpora Gelar Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga

3 min read
Para pejabat Kemenpora, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dan para peserta usai mengikuti pembukaan Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga bagi sejumlah pelaku usaha industri olahraga di Ijen Suites, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (21/07/2024) malam.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, menyyelenggarakan Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga bagi sejumlah pelaku usaha industri olahraga di Ijen Suites, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (21/07/2024) hingga Selasa (22/07/2024).

 

Para pejabat Kemenpora, Kabupaten Malang, dan para peserta perwakilan Kabupaten Malang usai mengikuti pembukaan Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga bagi sejumlah pelaku usaha industri olahraga di Ijen Suites, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (21/07/2024) malam.

 

KEPALA Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Dr. M Hidayat, menjelaskan, berdasarkan surat yang diterima dari Asisten Olahraga Masyarakat, Suyadi Pawiro, menjelaskan, pelatihan ini digelar dalam rangka mengembangkan wirausaha muda bidang produk peralatan olahraga dan pengembangan SDM dalam industri olahraga.

Para peserta mengikuti Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga bagi sejumlah pelaku usaha industri olahraga di Ijen Suites, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (21/07/2024) hingga Selasa (22/07/2024).

“Ada beberapa kriteria yang dapat menjadi peserta dalam pelatihan ini. Di antaranya, pengelola klub olahraga, pengelola UMKM olahraga, pemilik usaha sarana dan prasarana olahraga, pengelola wisata olahraga, pengelola sanggar dan pusat kebugaran, pengelola atau pemilik usaha jasa keolahrgaan, dan mantan atlet yang sukses dalam berwirausaha bidang olahraga. Dalam kegiatan ini, Kabupaten Malang mengirim 14 orang peserta,” kata Dr. M Hidayat.

Sementara itu, saat pembukaan pelatihan yang digelar Minggu (21/07/2024) malam, Ketua Panitia Pelatihan dari Kemenpora, Luluk Hadiyanto, menjelaskan, pelatihan ini diikuti 75 peserta kalangan industri olahraga dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

“Kriteria peserta di antaranya pengelola klub olahraga, pengelola UMKM olahraga, pemilik usaha sarana dan prasarana olahraga, pengelola wisata olahraga, pengelola sanggar dan pusat kebugaran, pengelola atau pemilik usaha jasa keolahrgaan, mantan atlet yang sukses dalam berwirausaha bidang olahraga, serta mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sukses menekuni bidang olahraga,” jelasanya.

Ketua Panitia Pelatihan dari Kemenpora, Luluk Hadiyanto

Mantan atlet bulutangkis Indonesia ini menambahkan, tujuan pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan industri olahraga ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat, terutama di sektor ekonomi.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat banyak materi dari beberapa narasumber. Di antaranya, Satrio Guardian, yang mengusung materi “isu dan tantangan penyelenggaraan event olahraga”. “Inovasi dan keberlanjutan produk olahraga” dengan pembicara Arhan Ilham dari Head Of Marketing Miles. Berikutnya, “peluang dan tantangan pengelolaan sport and tourism” dengan narasumber Seno Pramudita.

Sementara itu, Dr. Yayan Rubaini, Analis Ahli Kebijakan Madya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, yang membuka pelatihan ini berharap, para peserta pelatihan dapat menjadi motor penggerak industri olahraga pada saat Malang Raya menjadi tuan rumah penyelenggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025.

“Karena Porprov Jatim ini merupakan event terbesar olahraga prestasi di Jawa Timur. Harapannya, Porprov Jatim IX tak hanya bicara prestasi, tapi juga harus ada dampak ekonominya. Nah, dampak ekonomi itu harus dimunculkan, karena tak bisa tiba-tiba. Karena itu harus direncanakan dengan baik dan matang. Indikatornya harus disiapkan. Mulai dampak ekonomi langsung, tidak langsung, jangka pendek, jangka panjang. Rumusannya harus disiapkan,” katanya. (iko/mat)