Mantan Atlet Bulutangkis Rangking Satu Dunia Kunjungi GOR URAHA Badminton Hall
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mantan atlet bulutangkis nasional yang pernah menduduki rangking pertama BWF tahun 2004, Luluk Hadiyanto, meninjau GOR URAHA Badminton Hall di Jl. Wijaya Kusuma, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/07/2024) petang.


SELAIN meninjau GOR URAHA, Luluk yang sekarang mengabdi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga ini juga bertemu dengan para atlet bulutangkis Kabupaten Malang yang tengah menjalani puslat, melakukan dialog dengan Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, serta menjadi narasumber di Podcast PBSI Kabupaten Malang.
Sebelum meninjau GOR URAHA Badminton Hall, Luluk Hadiyanto menjadi Ketua Panitia Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga di Ijen Siutes, Kota Malang, Minggu (20/07/2024) hingga Selasa (23/07/2024). Pelatihan ini melibatkan pengelola klub olahraga, pengelola UMKM olahraga, pemilik usaha sarana dan prasarana olahraga, pengelola wisata olahraga, pengelola sanggar dan pusat kebugaran, pengelola atau pemilik usaha jasa keolahrgaan, dan mantan atlet yang sukses dalam berwirausaha bidang olahraga se Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu).

Setelah acara selesai, mantan atlet bulutangkis ganda internasional ini pun menyempatkan diri meninjau GOR URAHA Badminton Hall bersama salah seorang narasumber pelatihan, Satrio Guardian, dan perwakilan HIMPI yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut. “GOR-nya luar biasa. Sangat bagus,” katanya kepada Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, yang terus mendampingi Luluk Hadiyanto dan rombongan.

Kepada Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, mantan atlet binaan PB Djarum, Kudus, ini banyak memberikan saran, nasehat, dan masukan, terkait pembinaan atlet bulutangkis, khususnya yang masuk puslat. “Membina atlet bulutangkis itu memang tidak mudah. Butuh kesabaran dan tekad yang kuat. Di sisi lain klub-klub pun harus mendukung program PBSI,” katanya.
Terkait keberadaan GOR URAHA Badminton Hall, Luluk Hadiyanto mendorong Satrio Guardian, Race Director Indonesia Muda Road Runner, yang sukses menggelar BTN Jakarta International Marathon, yang diikuti 15.000 pelari pada 23 Juni 2024 lalu, agar dapat bekerjasama dengan PBSI Kabupaten Malang. “Mas Satrio ini dapat bekerjasama dengan PBSI. Dia sukses menggelar BTN Jakarta International Marathon,” katanya. (iko/mat)