6 Februari 2025

`

Kalapas Lowokwaru Harus Mendukung Program Pemkot Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji berharap, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1, Lowokwaru Malang yang baru, Yudi Suseno, dapat berkolaborasi, mendukung program Pemerintah Kota Malang.

 

 

 

 

Prosesi pisah sambut Kalapas kelas 1, Lowokwaru Malang bersama Wali Kota Malang.
Kepala Lapas kelas 1, Lowokwaru yang baru, Yudi Suseno.

HAL INI disampaikan Sutiaji saat pisah sambut Kalapas Kelas 1, Lowokwaru Malang di aula Lapas, Kamis (03/01/19). Menurutnya, dukungan itu, untuk mewujudkan Kota Malang, sebagai Kota yang Bermartabat.

“Kami selaku pemerintah daerah, juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan Lapas. Utamanya dalam mengubah mindset masyarakat luas, agar mau menerima warga binaan, yang telah menyelesaikan masa tahanannya,” tutur Sutiaji.

Ia melanjutkan, masyarakat luas harus bisa merubah paradigma, agar para napi, selepas keluar dari masa tahanannya, mampu kembali bersosialisasi dan bekerja seperti sediakala.

Karena sebetulnya, bahwa derajat manusia di mata Allah itu sama.

” Yang membedakan, hanya apa yang kita perbuat semasa hidup. Sehingga saudara kita ini, memiliki hak yang sama, untuk dapat hidup dengan layak, setelah menyelesaikan masa tahanannya,” lanjut Sutiaji.

Pada kesempatan itu, Sutiaji mengapresiasi Kalapas yang lama, Farid Junaedi atas peran dan dedikasinya, menjaga kondusifitas di Kota Malang. “Semoga tali silaturahmi dan persaudaraan yang telah terjalin baik, selama bertugas di Kota Malang dapat terus terjaga”, pungkas Sutiaji.

Selanjutnya, Farid Junaedi berpindah tugas menjadi Kepala Divisi Pemasyarakatan Jambi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jambi. Untuk penggantinya, dijabat Yudi Suseno, yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas Kelas II A Salemba.

Sementara itu, Kalapas Yudi Suseno, mengaku segera mengadaptasi dengan lingkungan yang baru. Ia pun siap melakukan pembinaan terhadap pata penghuni Lapas.

“Apa yang sudah baik, tentu kami lanjutkan. Untuk itu, pembinaan sudah pasti tetap dilakukan. Kapasitas Lapas ini, memang lebih besar dari Lapas Salemba, namun demikian, juga sudah over kapasitas. Untuk itu, kami segara menyesuaikan,” tuturnya. (ide)