2 Juli 2025

`

ITN Janji Pelaksanaan PKKMB Berjalan Humanis

2 min read
"PKKMB ini menjadi pintu gerbang maba melewati proses peralihan menjadi mahasiswa dewasa dan mandiri."

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, akan menerapkan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2022/2023 dengan humanis. Sejumlah kegiatan sudah disiapkan panitia, termasuk pra PKKMB, Sabtu (10/09/2022) mendatang.

 

Mahasiswa ITN Malang Rindam V/Brawijaya Malang bersemangat mengikuti PKKMB

 

WAKIL Rektor III ITN Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Ir. Fourry Handoko, Ph.D, IPU, menjelaskan, menjadi mahasiswa baru (maba) berarti memasuki fase kehidupan baru melalui perguruan tinggi. Kondisi ini berbeda dengan kehidupan saat menjadi pelajar. “PKKMB ini menjadi pintu gerbang maba melewati proses peralihan menjadi mahasiswa dewasa dan mandiri,” katanya, Rabu (24/08/2022) siang.

Untuk itu, ITN Malang telah menyiapkan serangkaian kegiatan PKKMB yang digelar secara luring. PKKMB akan dimulai dengan pra PKKMB, Sabtu (10/09/2022), PKKMB universitas Senin – Kamis (12-15/09/2022), serta PKKMB fakultas dan prodi, Jumat – Sabtu (16-17/09/2022), dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir. Fourry Handoko, Ph.D, IPU.

Menurut Fourry Handoko, ITN akan mengikuti arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). “ITN Malang patuh terhadap aturan-aturan yang diberikan Kemendikbud Ristek. PKKMB juga memfasilitasi kebutuhan informasi mahasiswa terhadap kampus, serta menguatkan karakter-karakter bagi mahasiswa untuk menyongsong perkuliahan selama kurang lebih empat tahun,” ujarnya.

Fourry menambahkan, pihaknya telah menyiapkan enam poin materi PKKMB. Yakni, kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara; sistem pendidikan tinggi di Indonesia; perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 , kehidupan kampus pada masa pandemi, kesadaran lingkungan hidup, manajemen resiko, kampus sehat, pengembangan karakter mahasiswa sebagai intelektual dan anti kekerasan (anti perundungan); dan materi lain yang dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan perguruan tinggi (muatan lokal).

“Inikan pengenalan kampus, tentu poin-poin tersebut menjadi hal utama yang diberikan kepada mahasiswa. Di luar itu (enam poin) tentu ITN akan memberikan materi tambahan untuk menguatkan kemampuan mahasiswa. Seperti kerja secara tim, serta hal-hal dasar tentang perkuliahan. Sehingga, mereka semakin siap dan mantap kuliah di jurusan yang mereka pilih,” terangnya. (div/mat)