Gubernur Ajak Semua Elemen Berantas Narkoba
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberantas narkoba dan memperkuat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ajakan ini disampaikan saat deklarasi Anti Narkoba dan Cinta NKRI di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Senin (30/05/2022) siang.


HADIR dalam kegiatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., SH, MH, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kepala BNN Jatim Brigjen Pol Drs. Mohammad Aris Purnomo, para kepala daerah di Malang Raya, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB), pondok pesantren, siswa sekolah, mahasiswa, hingga suporter Arema.
Menurut Gubernur Jatim, kegiatan ini sebagai bukti nyata komitmen seluruh elemen masyarakat dalam gerakan pemberantasan narkoba. Deklarasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat rasa persatuan NKRI. “Ini merupakan salah satu wujud kita cinta Indonesia. Jadi, tidak sekedar say no to drugs, tapi memberi bukti terhadap pemberantasan peredaran gelap narkoba,” katanya.
Gubernur mengingatkan, siapa pun dan kapan pun jangan pernah mencoba narkoba. “Mari kita bertanggungjawab menjauhi narkoba dan tetap menjaga NKRI,” ajaknya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan, pada acara ini, pihaknya sengaja melibatkan banyak piihak. Karena perlawanan terhadap narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, namun harus semua pihak. Mulai pemerintah, swasta, termasuk para pelajar sebagai generasi muda.
“Kita tidak hanya melihat seberapa kondisi Kota Malang. Namun ini merupakan titik awal kepedulian. Harus saling peduli dengan lingkungan sekitar, tetangga dan lainnya. Bahkan sampai dengan lingkungan kantor maupun teman kerja. Saling mengingatkan untuk menjahui narkoba,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, usai deklarasi.
Dia menambahkan, partisipasi semua pihak sangat diperlukan. “Kami juga menampilkan aplikasi Jogo Malang Presisi. Itu bisa menjadi media saling memberikan informasi atas kondisi maupun kejadian lingkungan sekitar. Masyarakat pemberi Informasi tetap dijaga kerahasiaanya,” lanjutnya.
Lebih lanjut kapolresta menjelaskan, Kota Malang adalah miniatur Indonesai. Karena di sini terdapat pendidikan, perdagangan, hingga sentra ekonomi. Semua harus berjalan dengan baik. Karena itu harus dibentengi. Jangan ada radikalisme dan intoleransi. “Deklarasi cinta NKRI ini menjadi salah satu upaya menumbuhkan cinta tanah air,” katanya.
Disinggung penanganan narkoba di Kota Malang, menurut kapolresta dilaksanakan pencegahan di semua lini. Mulai tempat hiburan, tempat kerja, lingkungan masyakat, sekolah hingga kampus. (aji/mat)