2 Juli 2025

`

Dinas Pendidikan Gelar Pekan Kebudayaan Daerah Virtual

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Jawa Timur, menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Malang di Taman Krida Budaya Jawa Timur, 30 September – 01 Oktober 2020. Tahun ini pekan kebudayaan daerah mengusung konsep pagelaran secara virtual karena bersamaan pandemi COVID-19.

 

Salah satu penampilan dalam PKD Kota Malang.

 

DALAM hal ini, semua kolaborasi seni dan budaya  yang menghadirkan  pameran, pagelaran seni, workshop, dan seminar kebudayaan, digelar secara virtual dan mengedepankan protokol kesehatan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah, mengatakan, selain pameran,  juga ada pagelaran seni dan budaya yang diikuti beberapa sanggar dan Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) se-Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji melihat stand pameran di PKD Kota Malang.

“Maksud dan tujuan, kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta rasa, karsa, dan seluruh hasil karya masyarakat, seniman, budayawan, pendidikan dapat diaktualisasikan dalam sebuah wadah kegiatan dan juga meningkatkan keanekaragaman dan kekayaan budaya Kota Malang melalui diplomasi dan promosi budaya,” paparnya.

Pada hari pertama,  ada pertunjukan Wayang Sandosa persembahan Sanggar Taruna Krida, perform dari Yudi Prata, dan Jaran Pegon Malangan persembahan Sanggar Anggoro Kasih Sanjoyo. Selain itu juga Mocopat, Tari Topeng Wayang Jekdong dan Ludrukan Malangan persembahan Sanggar Padhaka Nusantara.

Pada hari kedua,  ada  pagelaran Karawitan Malangan dari PPST, Seni Budaya dari PPST, Seni Budaya dari Dewan Kesenian Malang (DKM), diakhiri dengan guest star yaitu Denny Caknan dan Cak Percil featuring Guyon Maton. “Di samping itu juga ada pameran-pameran, ” imbuhnya.

Senada dengan Zubaidah, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri A menjelaskan, PKD adalah awal dari kegiatan yang nantinya akan disambung dengan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional.

“Kalau untuk sebuah festival,  tentunya ini juga merupakan audisi di mana sanggar yang berpotensi akan kita tampilkan kembali pada Pekan Kebudayaan Nasional. Kami ingin melihat penampilan seni budaya lokal Kota Malang yang nanti akan kita godok kembali untuk ditampilkan di Pekan Kebudayaan Nasional,” paparnya.  (div/mat)