2019, Unikama Angkat Citra Positif Kampus
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Pieter Sahertian, berharap tahun 2019 sebagai momen mengembalikan citra positif kampus Unikama, menyusul terjadinya konflik yang terjadi hampir sepanjang tahun 2018.

“KITA INGIN tingkatkan citra Unikama yang selama hampir satu tahun, diwarnai dengan berita – berita negatif, berita buruk, berita konflik tentang perebutan kekuasaan dan sebagainya,” tutur Pieter Sahertian, kepada media, Jumat (28/12/2018).

Konflik itu, dipicu dualisme kepemimpinan, baik di tingkat yayasan maupun rektorat. Ketua PPLP PGRI kubu Soedja’i mengangkat Pieter Sahertian sebagai rektor. Sementara Plt PPLP PGRI, kubu Christea Frisdiantara, mengangkat Dr. Koenta Adji Kurniawan sebagai rektor.
Karena itu, Pieter ingin merangkul pihak – pihak yang selama ini berseberangan dan beda pendapat. Itu dilakukan agar untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap almamater Unikama. Untuk itu, akan dilakukan konsolidasi bagi dosen – dosen yang berbeda pendapat dan masih mau bergabung dengan Unikama.
” Ada beberapa teman yang punya potensi yang bagus dari segi pendidikan yang masih memiliki pemikiran positif terhadap Unikama, ” lanjutnya.
Ia memahami sikap beberapa dosen yang selama ini bergabung dengan kubu Cristea, yang mungkin dikarenakan faktor emosional atau kedekatan. Namun demikian, pihaknya membuka diri dan berharap dosen – dosen yang berseberangan mau kembali bergabung. Nantinya, akan ada klarifikasi, yang mana bisa bergabung dan yang mana yang sudah tidak bisa bekerjasama. Akan ada tim yang bersosialisasi dan konsolidasi, menyatukan pihak – pihak yang berseberangan.
Unikama telah memiliki enam Fakultas, mulai Fakultas Ilmu Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Bahasa dan Sastra, Peternakan, Sains dan Teknologi. Terdapat 19 program studi, S1 dan S2 Manajemen Pendidikan dan Bahasa Inggris. Bahkan, nantinya, akan membuka program S3 bidang IPA termasuk perluasan fakultas.
Penerimaan mahasiswa baru, akan dimulai April 2019. Namun demikian, ia akan menerima sejak sekarang, jika ada yang berminat. Bahkan, ia berharap ada peningkatan jumlah mahasiswa “Tahun lalu hanya 700 orang. Kita berharap tahun ini bisa mencapai 1.500 orang,” pungkasnya. (ide)