14 SMK Lomba Kreasi Masak
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sebanyak 14 SMK se Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang punya jurusan Tataboga, Perhotelan, dan sebagainya, mengikuti Lomba Kreasi Resep Berbasis Pangan Lokal tahun 2019 di SMK Negeri 1 Turen, Kamis (26/09/2019) pagi. Lomba ini mengusung tema ‘Cegah Stunting’, Melalui Konsumsi Pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
LOMBA yang dibuka Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM ini dihadiri Singgih Winoto, Pengawas SMK Cabang Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, bupati juga menyaksikan prosesi penandatanganan MOU antara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, M. Nasri dengan Kepala SMK Negeri 1 Turen, M. Sali terkait percepatan, penganekaragaman konsumsi pangan dan pencegahan stunting.
Bupati mengapresiasi Lomba Kreasi Resep Berbasis Pangan Lokal tahun 2019 Kabupaten Malang ini. Terlebih, kegiatan dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong pola makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Lomba ini sekaligus ditujukan untuk menciptakan kreasi kudapan sebagai dukungan program pencegahan stunting.
”Lomba ini sangat baik dalam memfasilitasi bakat dan meningkatkan kreasi cipta menu makanan berbasis pangan lokal dengan memanfaatkan bahan berbasis pangan lokal. Harapannya, siswa dan alumni SMK, kelak menjadi penyedia makanan dan pengusaha di bidang masakan. Sambil praktik dan kerja. Hasil produksi cipta menu makanan dari SMK juga bisa menjadi kudapan pada acara Pemkab Malang dan dipasarkan di masyarakat,” kata Sanusi.
Sebanyak 14 peserta saling beradu kreasi cipta menu masakan. Di antaranya, cipta menu cendol taro casava cake pudding berbahan ubi dan mocaf strawbery cookies berbahan singkong kreasi dari siswa SMKN 1 Turen; Kue tok dan lapis kimpul unyu berbahan talas kreasi dari siswa SMK Babussalam, Pagelaran; Es krim kacang merah, sempol tempe dan puding susu kedelai kreasi siswa SMK Budi Utomo, Kepanjen; Panacotta murbei layer pumpkin berbahan buah besaran – labu kuning dan kue sweet potato and cassava cake with mango and murbei glaze yang dicampur bahan singkong buah labu dari kreasi siswa SMKN 1 Gedangan.
Dalam kesempatan ini, bupati juga menyampaikan sejumlah harapan dan program Pemkab Malang di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Dia berharap, prestasi anak didik SMK, bisa memiliki nilai rata-rata sembilan. Untuk mewujudkan harapan itu, Sanusi berpesan agar orang tua terus mendorong anaknya untuk meningkatkan kualitas belajar di sekolah serta mengarahkan dan mengikuti kemana keinginan anaknya dalam mengembangkan potensinya. (bri/mat)