Lapas Lowokwaru Dilengkapi Self Service Database Warga Binaan
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, kini dilengkapi finger print sebagai layanan self service bagi warga binaan (WB). Perangkat ini sebagai sistem database warga binaan yang berbasis IT untuk pelayanan yang bersih dan transparan.
“FINGER print layanan self service WBP ini untuk memberikan pelayanan yang bersih dan transparan. Sidik jari adalah kunci informasi. Caranya, dengan melakukan scan salah satu jari pada mesin self service. Kemudian sistem akan menampilkan informasi WBP tersebut,” terang RB Danang Yudiawan, Kalapas Lapas Kelas I Malang, didampingi Ka KPLP, Mastur, Selasa (18/01/2022).
Setelah registrasi, para warga binaan akan mengetahui masa pidana yang telah dijalani. Seperti perhitungan 1/3, 1/2, 2/3, tanggal ekspirasi, serta dapat melihat jumlah remisi. “Semuanya bisa didapat dengan gratis,” kata Danang.
Kios self service merupakan layanan mandiri yang menjadi bagian program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tujuannya, untuk transparansi dan memberikan informasi yang melindungi hak-hak narapidana.
“Perangkat ini bisa untuk mencegah pungutan liar kepada narapidana. Ini wujud nyata bentuk kepedulian Lapas Kelas I Malang kepada para warga binaannya,” pungkas Danang.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Malang, Jawa Timur, RB Danang Yudiawan didampingi Ka.KPLP Lapas, Mastur, meninjau area layanan Sistem Database Pemasyarakatan di tempat layanan informasi Lapas Kelas I Malang.
RB Danang Yudiawan dan Mastur mengecek beberapa warga binaan (WB) yang pagi itu sedang menggunakan perangkat finger print Layanan Self Service WBP. (aji/mat)