20 April 2024

`

Diterjang Gempa, 486 Rumah di Kabupaten Malang Rusak

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Rumah yang rusak di Kabupaten Malang akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat (21/05/2021) malam, pukul 19.09.23, dengan titik episentrum gempa di koordinat -8.63 LS dan 112.34 BT, tepatnya di laut selatan Jawa Timur pada jarak 57 Km Tenggara Kabupaten Blitar, bertambah lagi.

 

Bantuan untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus mengalir.

 

MENURUT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, berdasarkan update data sampai dengan Senin (24/05/2021) siang, pukul 14.00 WIB, sebanyak 486 rumah rusak akibat gempa, menyebar di 16 kecamatan  di Kabupaten Malang, mulai Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, hingga Lawang.

Bantuan untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus mengalir.

“Jadi, berdasarkan update data yang masuk ke posko, sampai dengan Senin (24/05/2021) siang,  pukul 14.00 WIB, sebanyak 486  rumah rusak akibat gempa, menyebar di 16 kecamatan di Kabupaten Malang, mulai Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, hingga Lawang. Jadi, kalau awalnya dampak gempa hanya terjadi 14 kecamatan, sekarang ada tambahan 2 kecamatan,” kata   Bambang Istiawan, Selasa (25/05/2021) siang.

Bambang menjelaskan, dari 486 rumah  itu, 384 rusak ringan, 88 rusak sedang, dan 14 unit rumah rusak berat. Jika dibandingkan data sebelumnya, Sabtu (22/05/2021) malam, pukul 22.00 WIB,   jumlah rumah yang rusak sebanyak 287 unit. Dari jumlah ini, sebanyak 208 rusak ringan, 64 rusak sedang, dan 13 unit rumah rusak berat.

Bahkan, dari pendataan  pertama,  Sabtu (22/05/2021) siang, pukul  10.00 WIB, jumlah rumah rusak sebanyak 90 unit. Dari jumlah ini, sebanyak 64 unit rusak ringan, 17 unit rusak sedang, dan 4 unit rusak berat. “Alhamdulillah, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya ada satu orang yang mengalami luka ringan ,” terangnya.

Dampak gempa bumi di Kabupaten Malang sampai dengan Senin (24/05/2021) siang.

Mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Malang  ini menambahkan, berdasarkan data yang terbaru,  jumlahg fasilitas umum yang rusak juga bertambah. Di antaranya, 14 fasilitas kesehatan (Puskesmas dan sejenisnya), 7 tempat ibadah, dan 2 fasilitas umum lainnya. “Jadi ada tambahan fasum yang rusak. Jika pada awal pendataan ada satu fasum lainnya yang rusak, sekarang bertambah menjadi dua,” ujarnya.

Menindaklanjuti bencana tersebut, BPBD Kabupaten Malang langsung melakukan beberapa langkah. Di antaranya, koordinasi lintas sektoral untuk melakukan pendataan awal terhadap korban terdampak; Mengirim TRS dan relawan untuk melakukan assessment ke lokasi  bencana; Tim gabuangan BPBD, TNI, Polri, OPD teknis serta relawan ke lokasi bencana untuk melakukan  penanganan darurat bencana;  Mendirikan Posko Tanggap Darurat Bencana.

“Pada hari pertama pasca gempa, kami langsung mengirim bantuan sembako kepada warga terdampak bencana. Harapannya, untuk meringankan beban mereka. Sebab, sebulan yang lalu, mereka juga baru saja tertimpa gempa bumi yang hingga sekarang penangannya masih terus berlanjut,” paparnya. (iko/mat)