Delapan Kecamatan Lunas PBB
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sebanyak 8 dari 33 kecamatan se Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Bahkan, sampai sampai 27 Oktober 2020, total realisasi PBB se Kabupaten Malang sudah tembus Rp 52.235.049.985,00 dari target Rp 45.000.000.000,00 atau 116,08 %.

DELAPAN kecamatan yang sudah lunas PBB tersebut di antaranya Tajinan, Kalipare, Tirtoyudo, Ampelgading, Pagak. “Ada delapan kecamatan yang sudah lunas dari 33 kecamatan se Kabupaten Malang. Sejauh ini, realisasi PBB sudah mencapai Rp 52.235.049.985,00 dari target Rp 45.000.000.000,00 atau 116,08 %,” kata Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, SH, MSi, Selasa (27/10/2020) siang.

Realisasi ini lebih besar dibandingkan pencapaian pada Rabu (14/10/2020). Saat itu baru tembus Rp 51.482.632.335,00 atau 114,41 % dari target Rp 45.000.000.000,00.
Dari data yang dihimpun wartawan tabloidjawatimur.com, pada akhir Januari 2020, realisasi PBB sebesar Rp 979.454.531,00. Akhir Februari sebesar Rp 1.155.993.908,00. Maret sebesar Rp 1.312.505.523,00. Akhir April (saat COVID-19 sedang marak), realisasi PBB sebesar Rp 3.004.361.103,00.
Pada akhir Mei 2020, realisasinya Rp 2.964.659.727,00. Memasuki Juni, ada kenaikan realisasi pendapatan PBB sebesar Rp 5.711.135.972,00. Akhir Juli, realisasi ada kenaikan cukup signifikan, sebesar Rp 12.936.848.477,00. Akhir Agustus naik lagi sebesar Rp 13.733.085.593,00. September sebesar Rp 6.858.556.393,00.
Banyaknya kecamatan yang sudah lunas ini disebabkan banyak faktor. Di antaranya, tingkat kesadaran masyarakat membayar PBB makin tinggi, tingginya kinerja petugas pungut, serta adanya Pekan Panutan Pembayaran PBB yang digelar Bapenda Kabupaten Malang setiap tahun.
Menurut Plt Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, SH, MSi, pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berlangsung sejak Maret 2020, memang belum sirna. Namun hal ini tak menyurutkan semangat jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang untuk memenuhi target pendapatan pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Sampai akhir September 2020, realisasinya sudah tembus Rp 48.656.601.229,00. Bahkan, sampai Rabu (14/10/2020), realisasinya sudah sampai Rp 51.482.632.335,00 atau 114,41 % dari target Rp 45.000.000.000,00. Jadi, penerimaan PBB perdesaan dan perkotaan sudah melebihi target, ” terang Made Arya Wedanthara, SH, Msi, Sabtu (24/10/2020) siang.
Menurut Made —panggilan akrab Made Arya Wedanthara— capaian ini, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian di bulan Agustus 2020. Pada akhir Agustus, total realisasi PBB, mulai Januari sampai dengan Agustus, baru Rp 41.798.044.336,00. Namun memasuki minggu kedua Oktober sudah tembus 114,41 %. Capaian ini menunjukkan bahwa kinerja jajaran Bapenda, khususnya petugas yang mengurusi PBB, tidak kendor meski sekarang dalam kondisi pandemi COVID-19. (bri/mat)