1 Juli 2025

`

Tiga Calon Sekda Kota Malang Jalani Uji Publik

2 min read

MALANG,  TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tiga kandidat Sekda Kota Malang, Jawa Timur, mengikuti seleksi tahap akhir, Kamis (08/04/2021). Seleksi dalam bentuk uji publik itu dilakukan di Ngalam Command Center (NCC). Sebagai pembukaan, ketiga calon diuji dengan pengetahuan terkait tugas sekretaris daerah (sekda).

 

Tiga kandidat Sekda Kota Malang, Jawa Timur, mengikuti seleksi tahap akhir, Kamis (08/04/2021). Seleksi dalam bentuk uji publik itu dilakukan di Ngalam Command Center (NCC).

 

TIGA CALON sekda itu adalah Dr. Erik Setyo Santoso (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/Disnaker PMPTSP), Dr. Handi Priyanto (Kepala Badan Pendapatan Daerah/Bapenda) dan Subkhan (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah/BKAD). Semuanya pejabat eselon II B Pemkot Malang.

Sebelumnya, ketiga calon sudah lolos  seleksi administrasi hingga fit and proper test oleh panitia seleksi (pansel). Pada awal seleksi,  ada 6 calon. Namun tiga calon tidak lolos, sehingga tinggal tiga kandidat.

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, uji publik ini merupakan tahapan terakhir  sebelum akhirnya terpilih menjadi Sekda Kota Malang.  “Selain itu, mereka juga diberikan sederet pertanyaan yang telah disiapkan oleh 15 panelis. Di antaranya dari unsur organisasi profesi, Forkopimda, akademisi, tokoh masyarakat, dan perwakilan wartawan,” terangnya.

Masyarakat juga diperkenankan  memberikan pertanyaan kepada tiga calon melalui kolom komentar saat live streaming di akun Youtube Pemkot Malang. Ketiga calon tampak terus menerus adu integritas saat menjawab berbagai pertanyaan dari para panelis.

“Prasyarat dasar yang harus dimiliki calon sekda adalah manajemen dan mampu berkolaborasi. Karena sesungguhnya yang namanya sekda ini kan dirigen ASN (aparatur sipil negara). Karena itu harus punya kemampuan dasar untuk memanage perangkat-perangkat daerah,” ujar Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji.

Menurut Sutiaji, calon sekda harus benar-benar aspiratif dan bisa mengakomodir kebijakan ke depan, serta bisa berkolaborasi dengan legislatif dan  Forkopimda.  “Karena itu saya meminta para dewan juri untuk benar-benar mendalami terkait sisi kepemimpinan dan pengetahuan yang dimiliki masing-masing calon. Saya mohon benar-benar didalami. Sebab, nanti, saya hanya melihat dari hasil rekaman ujian hari ini,” katanya.

Sebagai bahan pertimbangan, pihaknya juga akan bermusyawarah dengan tim psikolog untuk menentukan siapa Sekda Kota Malang nantinya. “Nanti akan dilihat, yang bersangkutan bisa bekerjasama atau tidak,” ujar Sutiaji.

Proses uji publik ini  mendapat apresiasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), karena dinilai menjadi proses seleksi sekda pertama di Indonesia yang menggunakan uji publik. Hasil uji publik itu juga nantinya dikirim ke KASN untuk skoring hasil. Pengumuman hasil akhir seleksi akan dilakukan pada 12 April 2021.  (div/mat)