22 Maret 2025

`

THR dan Gaji Dipotong Sepihak, Pekerja RSH Jakarta Demo

2 min read

JAKARTA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ratusan pekerja Rumah Sakit Haji (RSH) Jakarta, terpaksa melakukan unjuk rasa, Jumat (09/06/2023) di Kantor Kementerian Agama RI, karena para pekerja sangat kecewa, sudah cukup lama hak-hak normatifnya tidak dipenuhi oleh manajemen.

 

Sambil membawa poster, ratusan pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta (RSHJ) menggelar demo di Kantor Kementerian Agama RI, menuntut hak-haknya yang mencapai puluhan miliar agar dibayar, Jumat (09/06/2023) siang.

 

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) —-selaku induk organisasi Serikat Pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta (SP RSHJ)—- mendesak Kementerian Agama untuk bertanggungjawab atas tertunggaknya pembayaran hak-hak pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta.

HAL INI diutarakan Ketua Serikat Pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta, Indi Irawan, melalui pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Jumat (09/06/2023) siang. “Aksi unjuk rasa terpaksa dilakukan, karena para pekerja merasa sangat kecewa, sudah cukup lama hak-hak normatifnya tidak dipenuhi oleh manajemen Rumah Sakit Haji Jakarta,” katanya.

Sebagian pekerja RSH Jakarta yang ikut demo, mendesak Kementerian Agama untuk bertanggungjawab atas tertunggaknya pembayaran hak-hak pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta, Jumat (09/06/2023) siang.

Indi Irawan juga membenarkan, total hutang Kementerian Agama kepada pekerja dan pensiunan Rumah Sakit Haji Jakarta mencapai puluhan miliar rupiah. Bahkan gaji dan tunjangan hari raya (THR) pekerja dipotong secara sepihak. “Akibatnya, para pekerja semakin sulit kehidupannya. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Biaya sekolah anak dan biaya kebutuhan hidup lainnya tertunggak. Nasib yang lebih parah dialami pekerja yang meninggal dunia dan pensiunan, karena hak-haknya tidak dibayarkan,” jelasnya.

Padahal, masih kata Indi Irawan, selama bertahun-tahun karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta telah memberikan kontribusi maksimal bagi keberlanjutan Rumah Sakit Haji Jakarta, termasuk dalam melayani masyarakat. “Kami hanya menuntut hak kami, tidak menuntut lebih,” tegasnya. (mat)