1 Juli 2025

`

Stok Obat COVID di Puskemas Aman

2 min read
dr. Husnul Muarif.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Jawa Timur, dr. Husnul Muarif, mengakui stok obat untuk pasien COVID-19 yang isolasi mandiri (isoman) di Puskesmas di Kota Malang, masih aman.

 

“OBAT untuk pasien isoman memang langka di pasaran. Karena kebutuhannya sebanyak itu. Mungkin tidak diimbangi dengan penambahan kapasitas produksi di pabrik obat. Namun untuk di Puskesmas masih aman,” ungkapnya, Sabtu  (31/07/2021) sore.

Memang, beberapa hari belakangan ini, sempat muncul kelangkaan obat untuk pasien isolasi mandiri di beberapa wilayah di Indonesia.  Namun dr Husnul Muarif menjelaskan, di Kota Malang, obat untuk pasien di Puskesmas terpantau  baik.

Menurutnya, droping obat di 16 Puskemas yang ada di Kota Malang, sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga semua pelayanan berjalan lancar dan aman. “Kita menyesuaikan kebutuhan di Puskesmas. Tiap Puskesmas selalu membuat perencanaan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO),” sambungnya.

LPLPO ini digunakan oleh Puskesmas untuk melaporkan keadaan obat dan pengajuan permintaan obat.  “Puskesmas selalu membuat rencana kedepan untuk ring 3 bulan. Jadi mereka melaporkan berapa yang dibutuhkan oleh masing-masing Puskemas dan jenis obatnya apa saja,” kata dr Husnul.

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah menerima LPLPO, Dinkes Kota Malang akan merekap, kemudian diajukan untuk pengadaan.  “Saat ini ketersediaan obat disesuaikan dengan jumlah yang sudah terdata isomannya. Yang terdata lho ya, bukan jumlah total isoman. Karena ada Isoman yang tidak melapor ke Puskesmas. Itu tidak terdata,” terangnya.

Mantan Dirut RSUD Kota Malang ini menambahkan, untuk pendataan  pasien isoman, pihaknya tidak mengalami kesulitan. “Kalau sulit tidak,  karena sudah ada pemetaan dan strategi. Semua isoman  wajib terdata dan terlaporkan. Ini akan lebih mudah lagi dalam mengontrolnya, terlebih untuk menyediakan obat bagi mereka,” papar Husnul. (div/mat)