Sanusi dan Ulama NU Doa Bersama, Mohon COVID-19 Segera Berakhir
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Wabah COVID-19 (Cronavirus Disease 2019) yang sudah mewabah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuat banyak pihak prihatin. Sebab, dampak yang ditimbulkan tidak hanya soal kesehatan, tapi juga sosial, ekonomi, dan sebagainya. Apalagi Kabupaten Malang sudah menjadi zona merah, mengingat jumlah pasien positif cukup banyak. Untuk itu, Bupati Malang, HM Sanusi bersama sejumlah ulama NU, memanjatkan doa bersama di Unisma, Jumat (15/05/2020) malam agar Allah SWT segera mengangkat wabah ini.

MALAM itu, HM Sanusi, menghadiri istighotsah dan doa bersama, yang diselenggarakan Universitas Islam Malang. Kegiatan bertema “Mengetuk Pintu Langit, Menggapai Lailatul Qadar di Era Wabah Covid-19 untuk Keselamatan Bangsa” ini dipimpin Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Acara ini menghadirkan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, yang menjadi pembicara lewat platform online.

“Acara ini hasil diskusi para tokoh NU. Lewat doa bersama malam ini, saya berharap wabah Covid-19 segera diangkat,” kata Sanusi seraya mengajak para tamu yang hadir ikut berdoa bersama.
Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini menghimbau masyarakat agar di bulan Ramadhan ini tetap menjaga diri, dengan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan dan physical disctancing. “Tetap menjaga physical distancing. Tidak terlalu banyak keluar rumah, makanan tetap dijaga, dan ibadah tetap khusyuk. Hindari bepergian keluar daerah, terutama daerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah. Tujuannya, agar dapat mencegah persebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. Masykuri Bakri, MS, menjelaskan, acara ini digelar dalam rangka memohon agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “Istighosah ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 ini adalah bagian dari ujian bangsa dan negara. Wabah ini harus dijadikan bahan ikhtiar dan introspeksi diri. Semua umat sabar karena corona adalah ujian yang diturunkan oleh Allah SWT dengan suatu tujuan. Tuhan meminta manusia untuk introspeksi terhadap gaya dan pola hidup manusia, ” ujarnya. (iko/mat)