PBSI Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi SII Untuk Pengurus Klub
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Puluhan perwakilan klub (PB) yang berada di bawah naungan PBSI Kabupaten Malang, mengikuti Sosialisasi Sistem Informasi (SI) PBSI di Kantor giPlesir.com, Jl. Haya Simandara 1 No. 16 Wiagan, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/07/2023) siang.
SEKRETARIS PBSI Kabupaten Malang, Muhammad Faiz, menjelaskan, banyak materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Di antaranya, pendaftaran atlet baru, pairing atlet, pendaftaran kejuaraan, dan mutasi atlet. “Walau hanya empat materi, namun masing-masing materi butuh waktu lama, karena banyak hal yang harus disampaikan kepada klub,” katanya, Minggu (16/07/2023) siang.
Selain itu, masih kata guru olahraga di salah satu SMP swasta di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ini, tak semua pengurus klub paham soal SI ini. Dari 30 klub yang sudah ber SK atau yang sedang mengajukan SK, paling hanya 5 klub yang paham dan bisa melakukan SI secara mandiri. “Karena itu, dalam pelatihan atau sosialisasi ini, kita sepakat mengawalinya dari nol. Kita anggap semua belum paham,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Faiz, menjelaskan beberapa hal dari awal. Misalnya, soal persyaratan melakukan pendaftaran atlet. “Ada enam dokumen yang akan diupload dalam SI PBSI. Di antaranya, Akta Kelahiran, Surat Keterangan Lahir (SKL), Kartu Keluarga (KK), ijazah terakhir, NISN (data dari DAPODIK), serta Surat Keterangan Kebenaran Usia (SKKU). “Semua ini harus lengkap,” tegasnya.
Tidak hanya mensosialisasikan SI PBSI, Tim Sekretariat PBSI Kabupaten Malang juga mensosialisasikan surat menyurat yang baku, sesuai ketentuan yang berlaku, agar surat yang dibuat klub satu dengan klub lainnya, redaksional dan formatnya sama. Karena selama ini ada yang memakai logo PBSI dan klub, ada juga yang tidak pakai logo PBSI. “Mulai sekarang kita samakan. Ini sudah kami buatkan formatnya. Kalau sewaktu-waktu pengurus klub harus membuat surat mutasi misalnya, tinggal diketik saja di format ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, saat membuka Sosialisasi SI PBSI berpesan agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir. Karena SI ini sangat penting, baik bagi atlet, klub, maupun PBSI. “Karena, kalau tidak bisa menerapkan SI PBSI, atlet tidak bisa mengurus ID. Kalau tak punya ID, atlet akan kesulitan,” tegasnya.
Terkait dengan surat-menyurat, menurut Gus Imam, memang harus ada standarisasi, agar antara klub yang satu dengan lainnya tidak berbeda. Karena itu format suratnya akan disampaikan kepada para pengurus klub. “Memang, sosialisasi SI harus segera disampaikan, karena agenda kegiatan PBSI sangat padat. Ada PORPROV, Kajati Cup, Kejurkab, dan sebagainya,” ujarnya. (iko/mat)