1 Juli 2025

`

Pedagang Dihimbau Tak Buang Limbah Cair di Jalan

2 min read
Para pekerja Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Jawa Timur, mengaspal jalan yang berlubang.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Jawa Timur, menghimbau para pedagang tidak membuang air limbah ke jalan beraspal, karena dapat merusak aspal.

 

Hadi Santoso.

KEPALA DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso, menjelaskan, kebiasaan oknum pedagang membuang air limbah ke jalan  berpotensi merusak aspal. Sebab, air limbah yang dibuang mengandung berbagai zat,  seperti  garam maupun kandungan kimia lainnya.

“Kandungan bahan-bahan tersebut kemudian mempengaruhi tingkat kerekatan aspal. Kerekatan aspal  rusak karena bahan kimia tersebut,” kata Hadi Santoso, Rabu (19/05/2021) siang.

Para pekerja Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Jawa Timur, mengaspal jalan yang berlubang.

Menurutnya, karena daya pengikat atau perekat aspal rusak, ketika terlewati beban, aspal jalan akan begitu mudah terkelupas. “Ya kayak air asin mengandung garam. Kemudian yang mengandung atau air sumbo atau pewarna. Lalu  buangan air tahu. Apalagi kalau kandungan terdapat borak atau pengawet, akan merusak jalan,” jelasnya.

Karena itu, bilamana kebiasaan tersebut tetap dilakukan oleh oknum-oknum pedagang, meski kualitas aspal bagus, jalan  tak akan awet. “Seperti halnya di Pasar Gadang. Di sana sudah dibetulkan, tapi selang satu bulan buyar (rusak) karena dibuangi seperti itu (air limbah),” ungkapnya.

Soni —-panggilan akrab Hadi Santoso— menambahkan, menghimbau para pedagang pasar dan pedagang lainnya agar tak membuang air limbah sembarangan, terlebih lagi di aspal jalan agar aspal jalan lebih awet. “Kalau aspal jalan awet, juga  demi kenyamanan dan kelancaran mobilitas pedagang sendiri,” ujarnya.

Tidak hanya dihimbau tak membuang limbah cair di aspal, Soni juga menghimbau masyarakat  tidak membuang sampah atau menumpuk sampah di aspal jalan. “Karena sampah itu kan mengandung air lindi. Dan,  air lindi itu bisa merusak aspal,” pungkasnya.  (div/mat)