KONI Kota Malang Targetkan 76 Emas, 78 Perak, 88 Perunggu di Porprov VIII
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – KONI Kota Malang mencatat ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan untuk menyumbang perolehan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII, 9 – 16 September 2023 yang digelar di Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang.. KONI mentargetkan meraih 76 medali emas, 78 medali perak, dan 88 perunggu.

HAL INI disampaikan Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, usai mengikuti pelepasan kontingen Kota Malang yang akan berlaga di Porprov Jawa Timur VII di Balaikota Malang, Senin (04/09/2023) pagi.
“Ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan untuk menyumbang perolehan medali. Di antaranya renang, berkuda, dancing sport, sepeda, angkat besi, bulutangkis, lari, pencak silat, dan futsal. “Pada Porprov VII tahun 2022 lalu, kita dapat 70 emas. Sekarang kita pasang target 76 medali emas, 78 medali perak, dan 88 perunggu,” katanya.

Pengusaha NK Caffe yang berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang juga menjabat Direktur Utama PD Jasa Yasa (BUMD milik Pemkab Malang) ini menambahkan, dengan target 76 medali itu, diharapkan dapat membantu kontingen Kota Malang mempertahankan posisi runner-up pada Porprov VIII. “Nanti ada evaluasi tiap hari untuk memberikan motivasi kepada semua atlet agar mentalnya tetap bagus. Insyaallah kita bisa mempertahankan runner up itu,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji, mentargetkan Kota Malang kembali menempati posisi kedua dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII, 9 – 16 September 2023 yang digelar di Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. “Harapannya, tahun ini bisa meraih posisi runner-up seperti Porprov VII tahun 2022 lalu, walaupun di 2022 lalu kita dibantu di cabor dancing sport,” kata H. Sutiaji usai melepas kontingen Kota Malang yang akan berlaga di Porprov VIII di Balaikota Malang, Senin (04/09/2023) pagi.
Ia menambahkan, untuk meraih posisi runner-up di Porprov Jatim VIII 2023 ini memang tidak mudah. Mengingat, daerah-daerah yang berpotensi menduduki posisi kedua tidak hanya Kota Malang, tapi ada tuan rumah (Sidoarjo) dan Kediri, yang saling mengejar. “Dalam perebutan posisi ini, banyak yang berpotensi. Karena di tahun sebelumya selalu kejar-kejaran. Kalau juara umum, kita jelas kalah dengan Kota Surabaya,” jelasnya.
Terkait bonus, Wali Kota Malang, Sutiaji, enggan menyebut nominalnya. Ia hanya meminta doa dan dukungan seluruh warga Kota Malang agar bisa tetap mempertahankan posisi runner-up. (aji/mat)