1 Juli 2025

`

Kartini, Inspirasi Perempuan Tangguh Indonesia

2 min read
Kasubbag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lahirnya tokoh nasional, Raden Adjeng Kartini Joyo Adiningrat (RA Kartini), yang telah merubah “wajah” Indonesia, bahkan dunia, sepatutnya  menjadi teladan perempuan masa kini. Setidaknya bisa meneladani semangat dan perjuangannya dengan cara kerja keras, serta memberi manfaat bagi masyarakat secara luas.

 

PESAN INI disampaikan salah satu Polisi Wanita (Polwan) Kota Malang yang sekarang menjadi Kasubbag Humas Polresa Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni. “Raden Adjeng Kartini, tokoh yang Inspiratif. Menjadi cikal bakal perjuangan kaum perempuan, utamanya dalam persamaan gender. Menumbuhkan semangat wanita dalam berkarya. Semua dilakukan dengan ikhlas dan penuh pengorbanan tanpa perhitungan,” terangnya, Rabu (21/04/2021).

Dengan ketokohan Kartini, Marhaeni berharap, perempuan masa kini bisa meneladani semangat dan perjuangan RA Kartini. “Dengan kerja keras dan pengorbanannya, demi memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Indonesia harus bangga atas peran dan jasa wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu,” ujarnya.

Kasubbag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni.

Menurutnya, sebagai perempuan, tidak boleh kalah dalam berkarya. “Karya apa saja, wanita harus tetap mengambil peran. Karena itu, jika memiliki kemampuan dan kecerdasan tertentu, harus dipupuk dan diasah. Tidak mudah putus asa dalam menggapai keinginan. Menikmati proses untuk sebuah hasil sebagaimana yang diharapkan,” pesannya.

Di Mako Polresta Malang Kota, banyak Polwan yang memiliki keahlian tertentu. Bahkan ada yang segera tugas dinas di Sudan. “Harus jadi Polwan yang tangguh namun tetap humanis dalam bertindak, mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat,” lanjut Kasubbag Humas ini.

Polwan Makota senantiasa berlatih untuk keahlian khusus. Sebut saja mengemudikan motor besar atau moge (satlantas), bela diri, menembak hingga raimas (pengurai massa) dan beberapa keahlian lainnya. Namun ia  berpesan, sebagai perempuan tetap tidak lepas dari kodratnya, punya tanggung jawab sebagai ibu rumah tanggga.

“Secara umum, banyak perempuan yang bisa melaksanakan tugas yang biasa dilakukan laki laki. Namun ada hal yang bisa dilakukan perempuan, namun tidak bisa dilakukan laki- laki. Terima kasih Bu Kartini,” pungkas perempuan yang segera menjalani purna tugas ini. (aji/mat)