2 Juli 2025

`

Implementasi MBKM, FTP UB Join Dengan 63 Perguruan Tinggi

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Forum Komunikasi Perguruan Tinggi – Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan 63 perguruan tinggi se-Indonesia, Kamis (05/08/2021). Penandatanganan dilakukan secara daring.

 

Para perwakilan perguruan tinggi melaksanaan MoA secara daring.

 

DI ERA revolusi industri 4.0 ini, kata kuncinya adalah daya saing. Untuk itu, harus ada produk inovasi dan terobosan. Karena itu, perlu kerjasama dengan banyak pihak agar bisa bersanding bersama dan maju bersama,” terang Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR. MS, melalui daring usai penandatanganan.

Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR. MS.

Karena itu, Rektor UB  mengapresiasi acara yang bisa menghasilkan karya di bidang teknologi pertanian. Pihaknya selalu mendorong kerjasama dan sinergitas. Terlebih dalam masa pembelajaran Meredeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Dengan sinergitas, bisa melakukan pertukaran bersama. Termasuk bidang research hingga penelitian,” lanjutnya.

Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi – Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI), Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP,  yang juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB menerangkan, MoA kali ini merupakan kerjasama tahap II setelah sebelumnya menjalin kesepakatan dengan 34 perguruan tinggi  lain se-Indonesia, Januari 2021.

“Ini sebagai bukti FKPT TPI mendukung MBKM sekaligus untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan bersama antar perguruan tinggi ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar perguruan tinggi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” terang dekan.

Sementara itu, Ketua Asosoasi Profesor Indonesia (API), Prof. Ari Purbayanto, menjelaskan, inovasi sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang ada.  “Terimakasih untuk Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya untuk kegiatan ini. Bahkan selalu aktif dalam berbagai kegiatan API dan kegiatan- kegiatan keilmuan lain. Saat ini memang dibutuhkan kersajama saling mendukung dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan inovasi  dan solusi,” jelasnya.  (div/mat)