Gubernur Resmikan Jembatan Pelangi
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Jembatan Pelangi —dulu dikenal dengan jurang mayit— di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (07/04/2022) siang.

JEMBATAN sepanjang 120 meter, lebar 7 meter ini, dibangun sejak 2017 silam, menghabiskan anggaran Rp 24,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jembatan ini dulu namanya mengerikan, Jurang Mayit. Namun saat ini menjadi jembatan pelangi. Harus ada optimisme yang kita bangun. Harus ada positif thinking yang kita bangun. Jangan memberikan nama yang menjadikan badmood. Kalau jurang mayit itukan belum apa-apa sudah seram. Tapi kalau pelangi kan indah,” kata Gubernur Jawa Timur.

Mantan menteri sosial ini menambahkan, JLS (Jalur Lintas Selatan) yang merupakan salah satu program strategis nasional memang harus didukung dengan pembangunan infrastruktur lain di sekitarnya. Salah satunya jembatan pelangi ini. “Lebih-lebih sebagai konektivitas menuju Malang selatan. Konektivitas menjadi bagian yang sangat penting,” tuturnya.
Gubernur Jawa Timur juga memaparkan, berdasarkan pemetaan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), konektivitas ke JLS merupakan salah satu yang memliki posibilitas paling tinggi. Sebagai pendukungnya, akses jalan dari Gondanglegi menuju Bantur akan dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional.
Pada kesempatan itu, Bupati Malang, HM Sanusi berharap, dengan adanya jembatan pelangi ini bisa kembali menggairahkan iklim pariwisata di Kabupaten Malang. “Akses menuju Malang selatan semakin mudah dan lebih cepat, sehingga dapat mendongkrak perekonomian,” harapnya. (iko/mat)