30 Juni 2025

`

Dinilai Belum Optimal, Pj Wali Kota Akan Tambah Fasilitas Pasar Comboran

2 min read

MALANG | TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana menambah berbagai fasilitas guna mengoptimalkan Pasar Comboran, di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, karena pasar ini masih belum optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya kios kosong, terutama di lantai dua bagian barat. Hampir semua lapak lengang dari aktivitas jual beli.

 

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, meninjau Pasar Comboran di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, yang dikenal sebagai pusat barang bekas, Minggu (14/01/2024) pagi.

 

RENCANA ini disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, saat meninjau pasar yang dikenal sebagai pusat barang bekas itu, Minggu (14/01/2024) pagi.

“Pemanfaatan Pasar Comboran masih belum optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya kios kosong, terutama di lantai dua bagian barat. Hampir semua lapak lengang. Tak ada aktivitas jual beli. Problem lain yang muncul dari kurang optimalnya pasar ini adalah para pedagang lebih memilih berjualan di pinggir Jalan Irian Jaya dan Jalan Professor Mohammad Yamin,” katanya.

Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM.

Dikutip dari malangkota.go.id, Pemkot Malang saat ini tengah berusaha merelokasi pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Irian Jaya dan Jalan Professor Mohammad Yamin naik ke dalam Pasar Comboran. “Sejak dibangun tahun 2002 sampai saat ini, (kondisi pasar) masih seperti itu. Padahal para pedagang ingin memanfaatkan pasar ini untuk kehidupan mereka dengan berjualan. Tapi selama ini ada hambatan. Nah, saya ingin coba mengurai kira-kira kendalanya apa dan solusinya seperti apa,” ungkap Wahyu Hidayat.

Selain memeriksa g kondisi pasar, kunjungan mantan Camat Tajinan, Kabupaten Malang ke Pasar Comboran ini juga untuk menyerap aspirasi para pedagang, selanjutnya dijadikan bahan evaluasi apa yang perlu dibenahi.

“Mayoritas para pedagang menginginkan ada penambahan fasilitas akses kendaraan. Permintaan ini bukan hal yang sulit. Sebab, selain membantu para pedagang untuk proses bongkar muat barang, akses tersebut juga diperlukan para pelanggan, terutama bagian timur yang memang terkenal dengan aktivitas jual beli onderdil bekas. Jadi ini nanti jadi simbiosis mutualisme. Kita berikan fasilitas, pedagang juga lebih enak, orang yang beli juga nyaman, karena bisa langsung dibetulkan di tempat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM, menjelaskan, dengan penambahan fasilitas akses kendaraan, Pasar Comboran bagian timur diprediksi dapat menampung 400 pedagang. Selain itu ke depannya Pasar Comboran memang direncanakan akan disetting sebagai pasar jual beli onderdil bekas yang ikonik.

“Nanti kita akan menunggu petunjuk Pj. Wali Kota Malang untuk penambahan fasilitasnya. Harapannya bisa segera. Nanti Pasar Comboran menjadi khas dan ikonik, karena membeli sparepart kendaraan itu seperti beli makanan. Kita pesan, disajikan, kemudian langsung kita makan di situ. Jadi, kita beli sparepart, dan dipasangkan langsung di tempat,” terang Eko. (iko/mat)