Cegah Kecelakaan Laut, BMKG Operasionalkan Alat Deteksi Cuaca di Kapal
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mengantisipasi kecelakaan kapal laut akibat cuaca buruk yang kerap terjadi di perairan Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, mengoperasikan alat pendeteksi cuaca. Pengoperasian alat yang bekerjasama dengan salah satu jasa transportasi kapal laut ini merupakan yang pertama dapat terpasang di kapal laut.

MENURUT Kepala BMKG Tanjung Perak, Surabaya, Taufiq Hermawan, pihaknya menempatkan serta mengoperasikan peralatan yang diberinama Automatic Weather Station (AWS) di salah satu kapal transportasi laut milik PT Dharma Lautan Utama (DLU). Pemanfaatan data informasi cuaca maritim di kapal penumpang ini berfungsi mendeteksi pergerakan angin, gelombang air laut, serta cuaca buruk atau tidak normal yang bertujuan untuk meminimalisir resiko kecelakaan kapal laut saat berlayar.
“Alat ini langsung dapat dipasang di kapal, sehingga dapat langsung diopersikan oleh nahkoda atau anak buah kapal, tanpa harus menunggu informasi cuaca dari syahbandar atau BMGK secara konvensional. Dengan alat ini dapat mengetahui cuaca dan gelombang laut sehingga para pengguna jasa kemaritiman tidak was-was lagi karena sudah terpantau sejak awal,” terang Kepala BMKG Tanjung Perak Surabaya, Taufiq Hermawan, Minggu (18/04/2021).
Taufiq menambahkan, pengoperasian dan pemasangan di kapal penumpang milik PT DLU ini merupakan yang pertama kali dilakukan BMKG. Diharapkan dengan pengoperasian alat ini dapat mencegah kecelakaan laut dan untuk menjaga keselamatan pelayaran akibat faktor cuaca serta mendukung program Voluntary Observibf Ship (VOS).
“Kita berterimakasih dengan apa yang dilakukan BMKG Tanjung Perak. Karena dengan pengoperasian alat ini dapat mengantisipasi dan mencegah kecelakaan laut karena faktor cuaca buruk di perairan,” kata Pembina PT Dharma Lautan Utama, Bambang Haryo.
Terobosan baru BMKG yang ditandai dengan penadatangan kerjasama dengan PT DLU ini merupakan yang pertama di indonesia dan sebagai pilot project atau proyek percontohan sebelum nantinya pengoperasian alat deteksi cuaca diberlakukan kepada beragam perusahaan jasa angkutan laut lainnya di Indonesia. (ang/mat)