5 Juli 2025

`

Bupati : Wujudkan One Village One Destination, One Village One Product

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM  Sanusi, mendorong masyarakat Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mewujudkan one village one destination, one village one product (satu desa satu destinasi wisata, satu desa satu produk unggulan).

 

Bupati Malang, HM Sanusi, disambut masyarakat Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat menghadiri santunan anak yatim dan pengajian memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Senin (22/08/2022) malam.

 

Bupati Malang, HM Sanusi, memotong pita sebagai tanda peresmian Mushola Nurul Iman di Dusun Bumirejo RT 13/RW 13 Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/08/2022) malam.

HAK INI ia sampaikan saat menghadiri santunan anak yatim dan pengajian memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Senin (22/08/2022) malam. Kegiatan diawali dengan meresmikan Mushola Nurul Iman di Dusun Bumirejo RT 13/RW 13 Desa Kebobang.

Warga menghadiri santunan anak yatim dan pengajian memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Senin (22/08/2022) malam, di Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Saya titip  agar pelaksanaan vaksin ditingkatkan. Karena diinformasikan, di seluruh dunia, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo,  akan ada musibah cacar monyet dan kekurangan pangan ekstrim. Untuk itu, mari genjot upaya mewujudkan one village one destination, one village one product. Segala potensi di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, ini harus terus dikembangkan,” ajaknya.

Pada malam itu, bupati jebolan pondok pesantren ini mendoakan masyarakat Dusun Bumirejo dijauhkan dari segala macam musibah dan rakyatnya  makin sejahtera.

Bupati juga memuji kekompakaan masyarakat Bumirejo. Pasalnya, jika melihat kemasan acara dan tempat acara yang meriah, menandakan masyarakatnya sejahtera. Buktinya, masyarakat berhasil membangun mushola hasil swadaya dan mengundang KH. Kholili asal Kecamatan Pagak dan grup musik kontemporer Ki Ageng Wali asal Kecamatan Bululawang.  (iko/mat)