30 Juni 2025

`

Bayi Tanpa Kepala Mengapung di Bendungan Sengguruh

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Bayi berjenis kelamin laki-laki tanpa kepala ditemukan Kamari (71) warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (03/03/2019).

 

 

Penemuan bayi tanpa kepala di Bendungan Sengguruh.(ist)

LELAKI yang kerap menemukan bayi di Bendungan Sengguruh, menjalani rutinitasnya sebagai pencari botol plastik di sekitar Bendungan Sengguruh dengan menggunakan sampan miliknya. “Pukul 08.00 saksi Kamari, sesuai dengan keterangannya melihat orok bayi dengan kondisi membusuk tanpa kepala di perairan Bendungan Sengguruh. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Kepanjen oleh petugas jaga,” terang Kanit Reskrim Polsek Kepanjen, Iptu. Supriyadi.

Menurut Sypriyadi, diduga bayi tersebut hasil aborsi yang kemudian dibuang ke aliran Sungai Brantas, sampai akhirnya ditemukan di PLTA Sengguruh. “Dugaan awal seperti itu, kalau terkait pisahnya kepala, mungkin karena sudah membusuk, sehinga sewaktu terbawa arus sungai akhirnya lepas. Kondisi bayi memang sudah membusuk, saat diangkat bagian tubuhnya gampang sekali terlepas,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kepanjen.

Polisi pun kini berusaha mengungkap siapa orang tua biadab yang tega membuang bayi laki-laki tak berdosa tersebut. “Kami masih menyelidikinya, meskipun ini bukan perkara mudah. Mengingat, aliran Sungai Brantas yang panjang, dari Kota Malang, hingga melintasi Kepanjen, tapi sesuai dengan tugas kami, perkara ini tetap akan kami selidiki,” tegas pria yang juga pernah menjabat Kanit Rekrim Polsek Gondanglegi.

Sementara itu menurut Kasi Kedaruratan Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Leonardus Agus Supardi, menyatakan pihaknya menerima laporan dan permintaan evakuasi pukul 08.00 Wib.

“Begitu ada laporan, kita langsung meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan evakuasi. Jika melihat kondisi bayi, usia kematian diperkirakan lebih dari satu minggu. Selesai dilakukan olah TKP oleh Polsek Kepanjen, jasad orok malang tersebut langsung kami bawa ke RSSA mengunakan ambulance BPBD,”pungkas pria yang akrab disapa Leo.

Memasuki tahun 2019, penemuan bayi di Bendungan Sengguruh, ini adalah kali kedua, sebelumnya Senin (07/01/2019) ditempat yang sama juga ditemukan bayi laki-laki dalam kondisi meninggal dunia. (diy)