Atasi Macet Dekat Exit Tol Madyopuro, Rakyat Patungan Beli Lahan
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kemacetan lalu lintas di seputaran cucian mobil (dekat Exit Tol Madyopuro), Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, bakal segera teratasi, menyusul digalakannya gerakan patungan membeli sebagian lahan cucian mobil untuk jalan.

GERAKAN patungan yang dimotori Forum Komunikasi Rakyat Malang (Fokamora) ini dimulai Selasa (05/04/2022), setelah sebelumnya ada pertemuan Fokamora dengan pemilik lahan cucian yang diwakili Wahab Adinegoro, SH, sebagai kuasa hukum pemilik lahan.
Koordinator Fokamora, Sutopo Dewangga, menjelaskan, upaya mengumpulkan dana tersebut bakal selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M. Sehingga, dalam waktu 26 hari ke depan, mereka sudah harus mengumpulkan uang senilai Rp 1,5 miliar untuk membeli lahan tersebut.
“Bila sudah terpenuhi semua uang itu bakal diserahkan kepada pemilik lahan. Yang jelas (diserahkan) ke pemilik lahan. Bukan ke Pemkot Malang, karena kami bukan bawahannya,” kata Koordinator Fokamora, Sutopo Dewangga, Selasa (05/04/2022).
Sutopo menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemilik lahan. Pertemuan terakhir digelar pada 1 April 2022. Hasilnya? Sudah ada titik temu antara pemilik lahan dengan Fokamora. Dengan dasar itulah pihaknya sesegera mungkin menggalang dana. Dengan demikian permasalahan macet yang timbul karena sebagian lahan menutupi jalan segera teratasi.
Di tempat lain, pemilik cucian mobil di Madyopuro yang diwakili Abdul Wahab Adhinegoro, SH, sebagai kuasa hukum, minta agar uang hasil patungan jangan diberikan ke kliennya, tapi ke Pemkot Malang saja.
Dari gerakan itu, dia menilai bila masyarakat sudah jengkel terhadap ketidakseriusan pemkot dalam menyelesaikan problem pelebaran jalan di dekat Exit Tol Madyopuro tersebut.
Menurut Wahab, masalah ini seharusnya bisa selesai pada 2016. Ketika itu, pemilik cucian sudah menerima sejumlah uang dari Pemkot Malang, lengkap dengan bukti pembayaran, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembongkaran bangunan di depan cucian. “Sudah pernah dibayar tapi tidak selesai,” tegasnya. (mat)